Bandara Juanda Antisipasi Lonjakan Penumpang Lebaran 2025: 652 Penerbangan Tambahan Diajukan
Menjelang Idul Fitri 2025, Bandara Juanda menerima pengajuan 652 penerbangan tambahan, didominasi Lion Air dan Super Air Jet, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang akibat penurunan harga tiket pesawat.

Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, bersiap menghadapi lonjakan penumpang menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Sebanyak 652 pengajuan penerbangan tambahan telah diterima oleh pihak bandara dari berbagai maskapai penerbangan, baik domestik maupun internasional. Hal ini sebagai antisipasi pergerakan penumpang yang diprediksi akan meningkat signifikan selama periode mudik dan balik Lebaran 2025.
General Manager Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir, mengumumkan data tersebut pada Jumat lalu. Dia menjelaskan bahwa dari total pengajuan, 628 penerbangan merupakan penerbangan domestik, sementara 24 penerbangan lainnya adalah penerbangan internasional. Pengajuan ini menunjukkan kesiapan maskapai dalam memenuhi permintaan masyarakat yang ingin mudik menggunakan transportasi udara.
Lonjakan permintaan penerbangan ini, menurut Tohir, turut dipengaruhi oleh program pemerintah yang menurunkan harga tiket pesawat untuk rute domestik. Program ini memberikan dampak positif dengan mendorong lebih banyak masyarakat untuk memilih pesawat sebagai moda transportasi utama selama periode mudik Lebaran.
Maskapai Penerbangan dengan Pengajuan Terbanyak
Lion Air memimpin pengajuan penerbangan tambahan dengan jumlah mencapai 315 penerbangan. Posisi kedua ditempati oleh Super Air Jet dengan 313 penerbangan tambahan. Maskapai lainnya yang juga mengajukan penerbangan tambahan antara lain Jetstar (10 penerbangan), AirAsia (6 penerbangan), Singapore Airlines (4 penerbangan), dan Malaysia Airlines (4 penerbangan).
Distribusi pengajuan penerbangan tambahan ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan jasa penerbangan dari maskapai-maskapai tersebut. Hal ini juga menjadi indikator penting bagi Bandara Juanda untuk melakukan persiapan yang matang dalam menghadapi lonjakan penumpang.
Pihak Bandara Juanda juga telah memperhitungkan potensi kepadatan penumpang dengan memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 Lebaran, atau tanggal 28 Maret 2025. Pada puncak arus mudik tersebut, diperkirakan akan ada 459 pesawat yang beroperasi dengan total penumpang mencapai 71.284 orang.
Puncak Arus Balik dan Persiapan Bandara
Sementara itu, puncak arus balik Lebaran diprediksi akan terjadi pada H+6, atau tanggal 7 April 2025. Jumlah penumpang pada puncak arus balik diperkirakan mencapai 73.698 orang dengan 475 pesawat yang beroperasi. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah penumpang dibandingkan dengan puncak arus mudik.
Sebagai bentuk kesiapan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang, Bandara Juanda telah mendirikan Posko Angkutan Udara di Terminal 1 dan Terminal 2. Posko ini akan beroperasi mulai hari ini hingga 11 April 2025, guna memberikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi para penumpang.
"Guna kenyamanan saat akan berangkat, kami mengimbau para pengguna jasa yang akan berangkat melalui Bandara Juanda untuk memperhatikan jam keberangkatan, terutama pada perkiraan puncak arus mudik, agar datang lebih awal demi kenyamanan," ujar Tohir.
Imbauan ini bertujuan untuk meminimalisir potensi penumpukan penumpang di bandara dan memastikan kelancaran proses keberangkatan. Pihak Bandara Juanda berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan kenyamanan bagi seluruh penumpang selama periode mudik dan balik Lebaran 2025.