Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Catat Lonjakan Penumpang Jelang Lebaran 2025
Lonjakan penumpang signifikan terjadi di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin pada H-5 Lebaran 2025, mencapai 10.481 penumpang dengan total 57.089 penumpang dalam enam hari terakhir.

Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang menjelang Lebaran 2025. Pada H-5 Lebaran atau tanggal 26 Maret 2025, tercatat sebanyak 10.481 penumpang yang berangkat dan tiba melalui bandara tersebut. Data ini merupakan angka tertinggi yang tercatat sejak tanggal 21 Maret hingga 26 Maret 2025. Pergerakan penumpang yang tinggi ini menunjukkan tingginya animo masyarakat Kalimantan Selatan untuk mudik ke kampung halaman merayakan Idul Fitri 1446 H.
Menurut Iwan Risdianto, Stakeholder Relation Department Head Bandara Syamsudin Noor, angka tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan hari-hari biasa. Jumlah penerbangan juga mengalami peningkatan yang cukup pesat. Selama enam hari terakhir, tercatat 506 penerbangan telah melayani arus mudik Lebaran ini, mengangkut total 57.089 penumpang. Hal ini menunjukkan tingginya permintaan layanan transportasi udara menjelang perayaan hari raya keagamaan tersebut.
Rata-rata per hari, Bandara Syamsudin Noor melayani sekitar 9.515 penumpang dengan 84 penerbangan selama periode arus mudik Lebaran ini. Pihak bandara telah berupaya maksimal untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan para penumpang selama proses keberangkatan dan kedatangan. Antisipasi lonjakan penumpang ini telah dilakukan jauh-jauh hari dengan berbagai strategi dan penambahan fasilitas.
Rute Tersibuk dan Antisipasi Lonjakan Penumpang
Data menunjukan rute penerbangan tersibuk dari dan menuju Bandara Syamsudin Noor adalah Jakarta, dengan total penumpang mencapai 13.127 orang. Kemudian disusul Surabaya dengan 11.505 penumpang, Semarang dengan 3.926 penumpang, Yogyakarta dengan 2.838 penumpang, dan Bali dengan 1.827 penumpang. Tingginya angka penumpang pada rute-rute tersebut menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat Kalimantan Selatan menuju kota-kota besar di Pulau Jawa dan Bali.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihak Bandara Syamsudin Noor telah melakukan berbagai upaya. "Hingga kini kami sudah merealisasikan empat extra flights atau penerbangan tambahan," ungkap Iwan Risdianto. Penambahan penerbangan ini bertujuan untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang dan memastikan kelancaran arus mudik Lebaran.
Pihak bandara juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk otoritas penerbangan dan maskapai penerbangan, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para penumpang. Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat meminimalisir potensi kendala yang mungkin terjadi selama periode puncak arus mudik.
Puncak Arus Mudik dan Antisipasi Kedepan
Puncak arus mudik Lebaran diprediksi akan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai 13.457 orang. Pihak Bandara Syamsudin Noor telah mempersiapkan diri untuk menghadapi puncak arus mudik ini dengan meningkatkan kesiapan operasional dan sumber daya manusia. Koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan mencegah terjadinya penumpukan penumpang.
Keberhasilan Bandara Syamsudin Noor dalam melayani lonjakan penumpang selama arus mudik Lebaran 2025 ini menjadi bukti kesiapan infrastruktur dan manajemen bandara dalam menghadapi peningkatan permintaan layanan transportasi udara. Pengalaman ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam menghadapi arus mudik Lebaran di tahun-tahun mendatang. Evaluasi dan peningkatan layanan akan terus dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang.
Suksesnya penyelenggaraan arus mudik Lebaran di Bandara Syamsudin Noor juga tidak lepas dari kerjasama berbagai pihak, mulai dari petugas bandara, maskapai penerbangan, hingga instansi terkait lainnya. Semua pihak bekerja sama untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan para pemudik dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Dengan adanya peningkatan jumlah penumpang yang signifikan ini, diharapkan Bandara Syamsudin Noor dapat terus meningkatkan pelayanan dan fasilitasnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kalimantan Selatan, khususnya dalam hal transportasi udara.