Puncak Arus Mudik Lebaran 2025: 173.854 Penumpang Padati Bandara Soetta
Bandara Soekarno-Hatta catat rekor pergerakan penumpang hingga 173.854 orang pada puncak arus mudik Lebaran 2025, melampaui prediksi awal.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten, mencatat rekor pergerakan penumpang pada puncak arus mudik Lebaran 2025. Sebanyak 173.854 penumpang tercatat melintas di bandara tersebut pada Jumat, 28 Maret 2025, atau H-3 Idul Fitri 1446 Hijriah. Angka ini terdiri dari 98.216 penumpang keberangkatan dan 75.638 penumpang kedatangan, menunjukkan peningkatan signifikan aktivitas penerbangan selama periode mudik.
"Di puncak arus mudik hari ini, pergerakan penumpang terus meningkat. Dimana, tercatat 173.854 orang melintas di Bandara Soetta," ungkap Ass. Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik Muardi. Jumlah ini mendekati prediksi awal PT Angkasa Pura II yang memperkirakan puncak arus mudik akan mencapai 184.000 penumpang. Meskipun belum mencapai angka proyeksi, namun lonjakan penumpang ini tetap menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini.
Peningkatan signifikan ini terlihat di seluruh terminal. Terminal 1 melayani 52.056 penumpang dengan 308 penerbangan, Terminal 2 melayani 56.880 penumpang dengan 390 penerbangan, dan Terminal 3 melayani 64.918 penumpang dengan 417 penerbangan. Total pergerakan pesawat mencapai 1.156 penerbangan, terdiri dari 581 keberangkatan dan 575 kedatangan. Antrean panjang terlihat di beberapa loket tiket penerbangan di Terminal 1A sekitar pukul 14.00 WIB, menunjukkan tingginya kepadatan penumpang yang hendak melakukan perjalanan mudik.
Distribusi Penumpang dan Penerbangan di Terminal Soetta
Data yang dirilis oleh PT Angkasa Pura II menunjukkan distribusi penumpang yang merata di tiga terminal utama Bandara Soetta. Terminal 3 mencatat pergerakan penumpang tertinggi, diikuti oleh Terminal 2 dan Terminal 1. Proporsi jumlah penerbangan di setiap terminal juga sebanding dengan jumlah penumpang yang dilayani, menunjukkan efisiensi operasional bandara dalam menghadapi lonjakan penumpang selama puncak arus mudik.
Meskipun terjadi peningkatan signifikan, pihak pengelola bandara telah mempersiapkan berbagai langkah antisipatif untuk memastikan kelancaran arus mudik. Hal ini termasuk optimalisasi pelayanan di berbagai fasilitas bandara, peningkatan keamanan, dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kenyamanan para penumpang.
Proyeksi untuk keseluruhan periode mudik Lebaran 2025 menunjukkan angka yang lebih tinggi. Bandara Soetta memproyeksikan total pergerakan penumpang mencapai 3,6 juta orang, meningkat 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini diperkirakan akan berkontribusi sekitar 30 persen dari total pergerakan penumpang di seluruh bandara di Indonesia yang mencapai 10,8 juta orang. Peningkatan ini juga terlihat pada pergerakan pesawat, yang diproyeksikan mencapai 24.136 penerbangan, atau meningkat 4,88 persen dibandingkan tahun lalu.
Proyeksi Pergerakan Penumpang dan Penerbangan
PT Angkasa Pura II memprediksi periode puncak arus mudik Lebaran 2025 berlangsung dari tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025, dengan puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret 2025 dan puncak arus balik pada 6-7 April 2025. Peningkatan jumlah penumpang domestik dan internasional juga diproyeksikan masing-masing sebesar 7,33 persen dan 9,50 persen. Persiapan yang matang dan antisipasi terhadap lonjakan penumpang menjadi kunci keberhasilan dalam mengelola arus mudik Lebaran di Bandara Soetta.
Data ini menunjukkan kesiapan Bandara Soetta dalam menghadapi lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran. Meskipun terjadi kepadatan, pihak pengelola telah berupaya maksimal untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan para penumpang yang melakukan perjalanan mudik.
Tingginya angka pergerakan penumpang di Bandara Soetta pada puncak arus mudik Lebaran 2025 menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Hal ini juga menjadi indikator penting bagi pihak pengelola bandara untuk terus meningkatkan pelayanan dan fasilitas guna memenuhi kebutuhan para penumpang.