Bandara Jambi Catat Rekor Penumpang Puncak Arus Balik Lebaran 2025: 5.186 Orang!
Bandara Sultan Thaha Jambi melayani 5.186 penumpang pada puncak arus balik Lebaran 2025, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, dengan lonjakan penerbangan ekstra dari Lion Air dan Garuda Indonesia.

Bandara Sultan Thaha Jambi mencatat rekor jumlah penumpang pada puncak arus balik Lebaran 2025. Sebanyak 5.186 penumpang pesawat tercatat melalui bandara tersebut pada Senin, 7 April 2025, menjadikannya hari dengan jumlah penumpang tertinggi selama periode angkutan Lebaran tahun ini. Data ini mencakup 2.568 penumpang yang datang dan 2.618 penumpang yang berangkat, menggunakan 32 penerbangan yang melayani berbagai rute domestik.
General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi, Ardon Marbun, mengumumkan angka tersebut pada Selasa, 8 April 2025. Beliau menjelaskan bahwa puncak arus balik ini menandai peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, dengan prediksi kenaikan sekitar 11 persen. Tingginya permintaan tiket terlihat dari habisnya tiket penerbangan hingga tanggal 8 April 2025.
Antisipasi lonjakan penumpang selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 telah dilakukan dengan penambahan jadwal penerbangan. Strategi ini terbukti efektif dalam menampung jumlah penumpang yang signifikan. Hal ini menunjukkan kesiapan Bandara Sultan Thaha Jambi dalam menghadapi peningkatan permintaan layanan transportasi udara selama musim Lebaran.
Lonjakan Penumpang dan Penambahan Penerbangan Ekstra
Arus balik Lebaran 2025 di Bandara Sultan Thaha Jambi dilayani oleh 32 penerbangan dengan berbagai tujuan, termasuk Jakarta, Yogyakarta, Kualanamu, Kerinci, dan kota-kota lainnya. Jumlah penerbangan ini meningkat berkat penambahan 25 penerbangan ekstra atau "extra flight" untuk mengakomodasi lonjakan penumpang.
Lion Air Group berkontribusi besar dengan menyediakan 15 penerbangan ekstra, sementara Garuda Indonesia menambahkan 10 penerbangan ekstra. Penambahan ini difokuskan pada rute-rute yang mengalami peningkatan permintaan, seperti Jambi menuju Jakarta, Batam, Kualanamu, Semarang, dan Yogyakarta.
Penambahan penerbangan ekstra ini dimulai sejak 24 Maret 2025, menunjukkan perencanaan yang matang dari pihak bandara dan maskapai dalam mengantisipasi lonjakan penumpang selama musim Lebaran. Langkah antisipatif ini dinilai sangat efektif dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat yang bepergian.
Suksesnya Antisipasi Lonjakan Penumpang Lebaran 2025
Keberhasilan Bandara Sultan Thaha Jambi dalam menangani lonjakan penumpang selama puncak arus balik Lebaran 2025 menunjukkan kesiapan infrastruktur dan manajemen bandara dalam menghadapi peningkatan permintaan. Penambahan penerbangan ekstra, yang merupakan hasil kerjasama antara bandara dan maskapai penerbangan, terbukti efektif dalam mengurangi potensi penumpukan penumpang dan memastikan kelancaran perjalanan.
Data yang menunjukkan peningkatan jumlah penumpang sebesar 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya juga menjadi indikator positif bagi pertumbuhan sektor penerbangan di Jambi. Hal ini menandakan meningkatnya mobilitas masyarakat dan kepercayaan publik terhadap layanan penerbangan di Bandara Sultan Thaha Jambi.
Ke depannya, diharapkan kerjasama yang baik antara Bandara Sultan Thaha Jambi dan maskapai penerbangan dapat terus ditingkatkan untuk memastikan pelayanan yang optimal bagi para penumpang, terutama selama periode-periode puncak seperti musim Lebaran.
"Penambahan penerbangan sudah dimulai sejak 24 Maret 2025 dengan rute yang mengalami peningkatan frekuensi, yakni dari Jambi menuju Jakarta, Batam, Kualanamu, Semarang, dan Yogyakarta." jelas Ardon Marbun.
Dengan kesuksesan dalam mengelola puncak arus balik Lebaran 2025, Bandara Sultan Thaha Jambi siap menghadapi tantangan serupa di masa mendatang dan terus meningkatkan kualitas layanannya.