Mudik Lebaran 2025: Bandara Soetta Catat Peningkatan Penumpang Signifikan
Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mengalami peningkatan signifikan pergerakan penumpang arus mudik Lebaran 2025, mencapai 140.360 orang pada H-7, dengan proyeksi total 3,6 juta penumpang selama periode mudik.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten, mencatat peningkatan signifikan pergerakan penumpang selama arus mudik Lebaran 2025. Pada H-7, Senin (24/3), tercatat 140.360 penumpang telah melakukan perjalanan melalui bandara tersebut. Peningkatan ini terjadi di seluruh terminal, dengan Terminal 2 mencatat pergerakan penumpang terbanyak. Data ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menandakan tingginya animo masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini.
Rinciannya, Terminal 3 mencatat 20.556 penumpang dan 331 pergerakan pesawat; Terminal 2 mencatat 50.936 penumpang dan 367 pergerakan pesawat; sementara Terminal 1 mencatat 41.687 penumpang dan 269 pergerakan pesawat. Secara keseluruhan, terdapat 74.402 keberangkatan dan 65.958 kedatangan penumpang. Jumlah pergerakan pesawat mencapai 1.002 penerbangan, dengan rincian 501 keberangkatan dan 501 kedatangan. Asst. Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik Muardi, mengkonfirmasi data tersebut dalam keterangannya di Tangerang, Senin.
PT Angkasa Pura II memproyeksikan peningkatan jumlah penumpang di Bandara Soetta selama periode mudik Lebaran 2025. Proyeksi tersebut mencapai 3,6 juta penumpang, meningkat 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah ini diperkirakan menyumbang sekitar 30 persen dari total pergerakan penumpang di seluruh bandara di Indonesia yang mencapai 10,8 juta. Lebih rinci lagi, proyeksi tersebut menunjukkan kenaikan 7,33 persen pada penumpang domestik dan 9,50 persen pada penumpang internasional. Jumlah pergerakan pesawat juga diproyeksikan meningkat 4,88 persen, mencapai 24.136 penerbangan.
Peningkatan Signifikan di Semua Terminal
Peningkatan jumlah penumpang di Bandara Soetta terjadi di semua terminal. Terminal 2 menjadi terminal dengan pergerakan penumpang tertinggi, diikuti oleh Terminal 1 dan Terminal 3. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan Bandara Soetta sebagai pintu gerbang perjalanan mudik Lebaran. Pihak pengelola Bandara Soetta telah mempersiapkan berbagai langkah untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran, termasuk peningkatan kapasitas layanan dan pengamanan.
Data yang dirilis menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun lalu. Hal ini menunjukkan tren peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan jalur udara untuk mudik Lebaran. Faktor-faktor seperti kemudahan akses dan peningkatan layanan penerbangan mungkin menjadi beberapa penyebab peningkatan ini.
Pihak berwenang terus memantau situasi dan melakukan evaluasi untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para penumpang selama periode mudik Lebaran. Koordinasi antar instansi terkait juga terus dilakukan untuk mengantisipasi potensi kendala yang mungkin terjadi.
Proyeksi dan Antisipasi Puncak Arus Mudik
Periode arus mudik Lebaran tahun ini berlangsung mulai 21 Maret hingga 11 April 2025, dengan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025. Puncak arus balik diprediksi terjadi pada 6 dan 7 April 2025. Dengan proyeksi 3,6 juta penumpang, Bandara Soetta telah mempersiapkan diri untuk menghadapi lonjakan jumlah penumpang selama periode tersebut.
Antisipasi ini meliputi peningkatan kapasitas layanan, penambahan petugas, dan optimalisasi sistem keamanan. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan dan kedatangan penumpang. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait juga terus dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para penumpang.
PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Soetta terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang. Komitmen ini tercermin dalam berbagai upaya yang dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.
Meskipun terjadi peningkatan signifikan, pihak Bandara Soetta berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan memastikan kenyamanan para penumpang selama periode mudik Lebaran. Langkah-langkah antisipasi telah disiapkan untuk menghadapi potensi peningkatan jumlah penumpang di masa mendatang.
Dengan adanya peningkatan jumlah penumpang ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya di sektor pariwisata dan transportasi.