Bandara Ngurah Rai Kembali Beroperasi Usai Nyepi, Layani Ribuan Penumpang Jelang Idul Fitri
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, kembali beroperasi normal setelah sehari tutup untuk Nyepi, dan siap melayani lonjakan penumpang jelang Idul Fitri.

Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali kembali melayani penerbangan dan penumpang setelah ditutup selama sehari penuh untuk perayaan Nyepi. Penutupan operasional berlangsung dari Sabtu (29/3) pukul 06.00 WITA hingga Minggu (30/3) pukul 06.00 WITA. General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, memastikan seluruh fasilitas bandara telah berfungsi normal dan siap melayani lonjakan penumpang di momen arus mudik Idul Fitri.
Penerbangan internasional dan domestik telah kembali beroperasi sejak pukul 07.05 WITA pada Minggu pagi. Penerbangan internasional pertama tiba dari Hongkong dengan membawa 396 penumpang. Sejumlah penerbangan domestik dari Ujung Pandang juga telah mendarat, membawa ratusan penumpang. Hal ini menandakan dimulainya kembali aktivitas penerbangan di bandara yang menjadi pintu gerbang utama pariwisata Bali.
Selain kedatangan, keberangkatan pesawat juga telah dimulai sejak pukul 08.00 WITA. Penerbangan perdana keberangkatan domestik menuju Lombok telah mengangkut 72 penumpang, disusul penerbangan internasional kembali ke Hongkong dengan 396 penumpang. Ahmad Syaugi menyatakan bahwa pelaksanaan Nyepi di Bandara Ngurah Rai berjalan lancar dan seluruh personel telah bersiap sejak pukul 06.00 WITA untuk memastikan kelancaran operasional bandara.
Aktivitas Penerbangan Kembali Normal
Setelah sehari ditutup, Bandara Ngurah Rai kembali beroperasi dengan lancar. Pihak pengelola bandara menyampaikan terima kasih atas dukungan selama masa penutupan sementara. Ahmad Syaugi memperkirakan lalu lintas penumpang akan kembali normal, bahkan meningkat signifikan menjelang Idul Fitri. Ia memproyeksikan akan ada sekitar 73 ribu pergerakan penumpang dan 390 pergerakan pesawat per hari.
"Pasca-penghentian operasional dikarenakan Hari Raya Nyepi sejak Sabtu (29/3) pukul 6.00 Wita hingga Minggu (30/3) pukul 6.00 Wita, Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah kembali beroperasi," kata Ahmad Syaugi Shahab seperti dikutip dari Antara. Ia menambahkan bahwa penerbangan perdana telah dimulai pukul 7.05 WITA.
Beberapa penerbangan internasional dan domestik telah dilayani, termasuk kedatangan dari Hongkong, Ujung Pandang, dan Manila, serta keberangkatan menuju Lombok dan Hongkong. Hal ini menunjukkan kesiapan Bandara Ngurah Rai dalam menghadapi lonjakan penumpang selama periode arus mudik Idul Fitri.
"Secara keseluruhan pelaksanaan hari raya Nyepi di Bandara I Gusti Ngurah Rai berjalan lancar, kami pastikan bandara kembali dibuka dan semua fasilitas telah hidup dan berfungsi dengan baik," ujar Ahmad Syaugi.
Antisipasi Lonjakan Penumpang Jelang Idul Fitri
Dengan dibukanya kembali Bandara Ngurah Rai, pihak pengelola mempersiapkan diri untuk menghadapi lonjakan penumpang yang signifikan menjelang Idul Fitri. Jumlah pergerakan penumpang dan pesawat diperkirakan akan meningkat drastis. Pihak bandara telah memastikan kesiapan seluruh fasilitas dan personel untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang.
Antisipasi ini penting untuk memastikan kelancaran arus mudik dan mencegah terjadinya penumpukan penumpang di bandara. Pengelola Bandara Ngurah Rai berkomitmen untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh pengguna jasa bandara selama periode sibuk ini. Langkah-langkah pengamanan dan pelayanan akan ditingkatkan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang.
Persiapan ini meliputi peningkatan jumlah petugas, optimalisasi fasilitas, dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran operasional bandara. Pihak bandara juga akan berkoordinasi dengan maskapai penerbangan untuk memastikan jadwal penerbangan berjalan sesuai rencana.
Dengan dibukanya kembali Bandara Ngurah Rai, diharapkan arus mudik Idul Fitri di Bali dapat berjalan lancar dan nyaman bagi para pemudik.
Pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama selama penutupan sementara bandara. Mereka berharap dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan para wisatawan yang datang ke Bali.