Banjarbaru Gelar Musrenbang: Dorong Daya Saing, Antisipasi Tantangan Ibu Kota Provinsi
Pemkot Banjarbaru menggelar Musrenbang RKPD 2026 untuk meningkatkan daya saing daerah dan menghadapi tantangan sebagai calon ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan.

Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026. Musrenbang yang mengangkat tema "Peningkatan Daya Saing Daerah dalam Kerangka Pemantapan Banjarbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan" ini diselenggarakan pada tanggal 22 Maret 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan menyelaraskan prioritas pembangunan daerah dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus mempersiapkan Banjarbaru untuk peran barunya sebagai ibu kota provinsi.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkot Banjarbaru, Rahmah Khairita, menjelaskan bahwa Musrenbang ini sangat penting untuk menciptakan sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan dokumen perencanaan yang realistis dan berbasis kebutuhan masyarakat, sehingga kebijakan yang dihasilkan lebih efektif dan tepat sasaran. "Hasil akhir dari Musrenbang ini diharapkan berupa dokumen perencanaan yang realistis dan berbasis pada kebutuhan masyarakat, sehingga kebijakan yang dihasilkan lebih terarah, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan warga Banjarbaru," kata Rahmah Khairita.
Kota Banjarbaru, yang tengah mengalami perkembangan pesat di berbagai sektor, juga dihadapkan pada sejumlah tantangan. Perkembangan ini, menurut Rahmah Khairita, membawa berbagai persoalan yang perlu diselesaikan secara efektif dan solutif. Musrenbang RKPD 2026 diharapkan menjadi wadah untuk membahas dan mencari solusi atas tantangan tersebut, memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat Banjarbaru. "Seperti yang kita ketahui, Kota Banjarbaru mengalami perkembangan yang pesat dalam berbagai sektor. Akan tetapi, hal ini juga mendatangkan tantangan berupa berbagai persoalan yang harus diselesaikan," ujarnya. "Melalui forum ini, saya mengharapkan terciptanya pembangunan yang efektif dan solutif bagi kota kita tercinta, Banjarbaru," tambahnya.
Membangun Banjarbaru: Skala Pembangunan Provinsi
Dengan status Banjarbaru sebagai calon ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan, skala pembangunannya pun akan meningkat. Rahmah Khairita menegaskan bahwa pembangunan di Banjarbaru ke depannya tidak lagi hanya berfokus pada skala kota, melainkan sudah setingkat provinsi. Hal ini menuntut perencanaan yang matang dan komprehensif untuk menghadapi tantangan dan peluang yang muncul.
Perencanaan pembangunan yang komprehensif ini akan memastikan bahwa pembangunan di Banjarbaru tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga memperhatikan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Partisipasi aktif dari berbagai pihak, mulai dari masyarakat hingga pemerintah, sangat penting untuk memastikan perencanaan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. "Ke depannya, level skala pembangunan yang ada di Banjarbaru bukan lagi tingkat kota, tetapi sudah tingkat provinsi," tegasnya.
Musrenbang RKPD 2026 menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kota Banjarbaru untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan melibatkan partisipasi aktif berbagai pihak, diharapkan perencanaan pembangunan dapat berjalan lebih inklusif dan berkelanjutan, menjawab tantangan dan peluang yang ada di depan.
Melalui Musrenbang ini, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Banjarbaru sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan yang maju, berdaya saing, dan berkelanjutan. Perencanaan yang matang dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan pembangunan di masa mendatang.
Prioritas Pembangunan Banjarbaru 2026
- Peningkatan infrastruktur untuk menunjang status sebagai ibu kota provinsi.
- Peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui program-program kesejahteraan sosial.
- Pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan inklusif.
- Penguatan kapasitas sumber daya manusia.
Dengan perencanaan yang matang dan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, diharapkan Banjarbaru dapat tumbuh menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan yang maju, berdaya saing, dan sejahtera.