Pemprov Papua Pegunungan Gelar Musrenbang RKPD dan Otsus 2025: Infrastruktur dan SDM Jadi Prioritas
Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan menggelar Musrenbang RKPD dan Otsus 2025 di Wamena, fokus pada pembangunan infrastruktur, tata ruang ibu kota, dan peningkatan SDM.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2025 di Wamena pada Selasa, 6 Juni 2024. Musrenbang ini merupakan yang pertama digelar setelah daerah ini memiliki pemimpin definitif, Gubernur John Tabo. Kegiatan ini dihadiri perwakilan dari Kementerian PPN/Bappenas RI, Kementerian Keuangan RI, dan Kementerian Dalam Negeri RI, serta delapan kepala daerah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Papua Pegunungan.
Musrenbang ini bertujuan untuk menyelaraskan visi misi Presiden, Wakil Presiden, Gubernur, Wakil Gubernur, dan Bupati/Wakil Bupati se-Papua Pegunungan. Gubernur John Tabo menekankan pentingnya kesamaan pandangan dan sinergi dalam perencanaan pembangunan. Beliau menyatakan, "Kami berharap dalam Musrenbang, delapan kepala daerah dan organisasi perangkat daerah (OPD) di Papua Pegunungan akan memperoleh kesamaan pandangan serta dapat menyinergikan visi misi presiden dan wakil presiden, gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati delapan kabupaten."
Musrenbang RKPD dan Otsus 2025 ini menjadi landasan awal pembangunan berkelanjutan di Papua Pegunungan. Dua poin utama yang dibahas adalah pembangunan infrastruktur dan perekonomian rakyat. Pembangunan infrastruktur akan difokuskan pada sarana dan prasarana di Kabupaten Jayawijaya sebagai ibu kota provinsi, serta tata ruang ibu kota. Sementara itu, peningkatan perekonomian rakyat akan dicapai melalui visi dan misi masing-masing bupati dan wakil bupati di delapan kabupaten.
Infrastruktur dan Tata Ruang Ibu Kota Wamena
Gubernur Tabo menjelaskan bahwa fokus utama pembangunan infrastruktur akan diarahkan pada Kabupaten Jayawijaya sebagai ibu kota Papua Pegunungan. Hal ini bertujuan untuk membangun fondasi yang kuat bagi pertumbuhan dan perkembangan daerah. Selain itu, perencanaan tata ruang ibu kota juga menjadi prioritas untuk memastikan pembangunan yang terencana dan berkelanjutan.
Pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di seluruh wilayah Papua Pegunungan. Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Perencanaan tata ruang yang matang akan memastikan pembangunan yang terintegrasi dan efisien, menghindari masalah di masa mendatang. Hal ini mencakup perencanaan penggunaan lahan, infrastruktur, dan fasilitas publik yang terintegrasi.
Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)
Selain infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi prioritas utama. Gubernur Tabo menjelaskan rencana untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan berpola asrama. Program ini akan diprioritaskan untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu dan anak jalanan.
Pendidikan berpola asrama akan memberikan akses pendidikan yang lebih baik dan terstruktur bagi anak-anak yang kurang beruntung. Program ini juga akan dibarengi dengan jaminan kesehatan gratis bagi keluarga tidak mampu.
Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan kesehatan merupakan investasi jangka panjang untuk pembangunan Papua Pegunungan. SDM yang berkualitas akan menjadi kunci dalam pembangunan ekonomi dan kemajuan daerah.
Integrasi Visi Misi dan Pembangunan Berkelanjutan
Gubernur Tabo menekankan pentingnya integrasi visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan terkait adat, agama, dan pemerintah dalam pembangunan lima tahun ke depan. Beliau mengajak Bupati dan Wakil Bupati di delapan kabupaten untuk menyelaraskan persepsi dalam pembangunan berkelanjutan.
Meskipun anggaran yang tersedia mungkin terbatas, Gubernur Tabo optimis bahwa pembangunan dapat dimulai dari kondisi yang ada. Komitmen dan kerja sama dari semua pihak sangat penting untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Papua Pegunungan.
Musrenbang tingkat Provinsi Papua Pegunungan yang diselenggarakan selama dua hari, Selasa dan Rabu, diikuti oleh OPD teknis delapan kabupaten. Hasil dari Musrenbang ini akan menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan daerah di tahun 2025.
Dengan fokus pada pembangunan infrastruktur, peningkatan SDM, dan integrasi visi misi, Pemprov Papua Pegunungan berharap dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.