Banjir Cirebon: Kemensos Salurkan Bantuan Rp580 Juta untuk Korban
Kemensos bergerak cepat menyalurkan bantuan logistik senilai Rp580 juta untuk 596 KK korban banjir di Cirebon, Jawa Barat, yang diakibatkan curah hujan tinggi sejak Jumat (17/1), meliputi makanan, selimut, tenda, dan kebutuhan mendesak lainnya.
Banjir yang melanda Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sejak Jumat (17/1) lalu, telah membuat Kementerian Sosial (Kemensos) langsung turun tangan memberikan bantuan. Tim Tagana diterjunkan, menyalurkan bantuan logistik senilai ratusan juta rupiah untuk meringankan beban warga terdampak.
Bantuan Kemensos untuk Korban Banjir Cirebon
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menyatakan bahwa bantuan telah disalurkan sejak Sabtu (18/1). Bantuan tersebut disalurkan melalui lumbung sosial terdekat dan gudang logistik Dinas Sosial setempat. Jenis bantuan yang diberikan cukup beragam, mulai dari makanan siap saji, makanan anak, selimut, tenda, hingga perlengkapan keluarga lainnya.
Rincian bantuan dari gudang logistik Dinas Sosial Cirebon meliputi 400 paket makanan siap saji, 1.000 paket makanan anak, 50 kasur, 5 tenda keluarga, 2 penjernih air, 100 tenda gulung, 150 selimut, 50 paket pakaian anak, dan 50 paket perlengkapan keluarga. Total nilai bantuan dari sumber ini mencapai Rp179.099.750.
Selain itu, Kemensos juga menyalurkan bantuan tambahan dari gudang pusat logistik di Bekasi. Bantuan tambahan ini terdiri dari 300 kasur, 200 selimut, 200 paket perlengkapan keluarga, 200 paket pakaian anak, 800 paket lauk pauk siap saji, 100 tenda gulung, dan 200 paket makanan siap saji. Nilai bantuan dari Bekasi mencapai Rp401.149.000.
Total keseluruhan bantuan yang disalurkan Kemensos untuk korban banjir Cirebon mencapai angka Rp580.248.750. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban warga yang terdampak bencana alam tersebut.
Proses Penanganan Banjir dan Dampaknya
Proses penanganan banjir di Cirebon dimulai dengan asesmen cepat untuk menilai situasi di lapangan. Selanjutnya, dilakukan evakuasi warga, terutama kelompok rentan, ke tempat yang lebih aman. Distribusi bantuan logistik Kemensos menjadi bagian penting dari proses penanganan ini. Tim Kemensos juga berkoordinasi dengan aparat desa dan memberikan imbauan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan.
Berkat surutnya air di sungai terdekat, situasi banjir mulai membaik. Banyak warga yang mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing, memulai proses pembersihan lumpur dan pulih dari dampak banjir.
Penyebab Banjir Cirebon
Intensitas hujan yang sangat tinggi sejak Jumat (17/1) menyebabkan peningkatan debit air Sungai Cipager. Jebolnya tanggul sungai kemudian mengakibatkan banjir yang merendam permukiman warga dan fasilitas umum. Ketinggian air di beberapa titik mencapai 1 hingga 1,5 meter.
Akibat banjir tersebut, sebanyak 596 kepala keluarga (KK) di lima kecamatan terdampak, dengan 2.432 rumah terendam. Sebanyak 90 jiwa terpaksa mengungsi di dua lokasi pengungsian. Untungnya, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang dilaporkan dalam kejadian ini.