Banjir Cirebon: Pemkot Dirikan Posko Pengungsian Terpadu
Pemerintah Kota Cirebon mendirikan posko pengungsian terpadu untuk membantu ratusan warga yang terdampak banjir di empat kecamatan akibat curah hujan tinggi sejak Jumat, 17 Januari 2024.
Banjir melanda Kota Cirebon, Jawa Barat, khususnya empat kecamatan: Harjamukti, Kesambi, Lemahwungkuk, dan Pekalipan. Banjir yang terjadi sejak Jumat malam, 17 Januari 2024, mengakibatkan Pemkot Cirebon mendirikan posko pengungsian terpadu di Kantor Kelurahan Pegambiran. Pj. Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, langsung meninjau lokasi banjir dan memastikan bantuan diberikan kepada warga terdampak.
Keputusan mendirikan posko pengungsian diambil setelah asesmen dan tinjauan langsung ke wilayah terdampak. Lemahwungkuk menjadi salah satu wilayah terparah, dengan genangan air hingga pukul 02.04 WIB pada Sabtu pagi. Enam kelurahan di kecamatan ini terendam banjir. Selain Kantor Kelurahan Pegambiran, Pemkot Cirebon juga menyiapkan lokasi evakuasi lainnya di fasilitas umum dan tempat aman.
Agus Mulyadi menjelaskan bahwa banjir kali ini lebih parah dibanding tahun sebelumnya. Curah hujan tinggi di wilayah hulu menyebabkan aliran air deras menuju hilir, termasuk Kota Cirebon. Ketinggian air di beberapa titik mencapai 1 hingga 1,5 meter, misalnya di Kelurahan Drajat, Kasepuhan, Jagasatru, dan Lemahwungkuk.
Meskipun masih melakukan asesmen untuk mengetahui jumlah pasti warga terdampak, ratusan warga telah dievakuasi. Pemkot Cirebon mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melapor ke posko pengungsian jika membutuhkan bantuan evakuasi atau jika tinggal di wilayah rawan banjir dan kondisi air terus meningkat. Koordinasi dengan berbagai pihak terus dilakukan untuk memastikan penanganan banjir berjalan optimal.
Pj. Wali Kota Cirebon menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat. Beliau menghimbau warga yang tinggal di daerah rawan banjir untuk segera mengungsi jika situasi semakin memburuk. Penanganan banjir ini melibatkan koordinasi berbagai pihak untuk memastikan proses evakuasi dan bantuan berjalan dengan lancar dan efektif bagi seluruh warga terdampak.