Penanganan Pascabanjir di Cirebon: BPBD Prioritaskan Pemulihan Warga
BPBD Kota Cirebon fokus pada pemulihan pascabanjir yang melanda sembilan kelurahan, membantu 6.312 KK terdampak, dan melakukan perbaikan drainase untuk mencegah banjir susulan.
Banjir yang melanda Kota Cirebon pada Jumat, 17 Januari 2025, telah mengakibatkan 6.312 kepala keluarga (KK) di sembilan kelurahan dari empat kecamatan terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon kini memprioritaskan penanganan pascabencana, dengan fokus utama pada pemulihan wilayah yang terendam hingga ketinggian 1-1,5 meter.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo, menjelaskan bahwa penanganan pascabanjir menjadi prioritas utama. BPBD saat ini sedang melakukan asesmen untuk menghitung kerugian yang diakibatkan oleh bencana alam tersebut. Angka 6.312 KK yang terdampak merupakan data sementara dan masih dimungkinkan untuk bertambah.
Pemulihan Wilayah Terdampak
Upaya pemulihan difokuskan pada rehabilitasi rumah warga dan pembersihan lingkungan dari sisa lumpur banjir. Dapur umum yang didirikan untuk warga terdampak telah selesai beroperasi, dan sebagian besar pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. Proses pembersihan lumpur melibatkan Dinas Pemadam Kebakaran untuk memastikan wilayah terdampak bersih dan aman.
Pencegahan Banjir Susulan
Pemerintah Kota Cirebon, melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU), sedang meninjau kondisi drainase di wilayah terdampak. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir susulan, mengingat curah hujan tinggi diperkirakan masih akan terjadi hingga akhir Januari 2025. Penanganan drainase yang tersumbat menjadi perhatian utama, dan perbaikan akan segera direncanakan.
Imbauan dan Kesiapsiagaan
Kota Cirebon masih berstatus Siaga Bencana Hidrometeorologi hingga 31 Juli 2025. BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan saluran air di lingkungan masing-masing. Gotong royong untuk menjaga kebersihan lingkungan sangat penting untuk meminimalisir risiko bencana banjir di masa mendatang. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memulihkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang terdampak.
Kesimpulan
Banjir di Kota Cirebon telah menimbulkan dampak yang signifikan. Namun, BPBD Kota Cirebon bergerak cepat untuk melakukan penanganan pascabanjir, mulai dari bantuan logistik hingga perbaikan infrastruktur. Prioritas utama adalah memulihkan kehidupan warga yang terdampak dan mencegah kejadian serupa di masa depan melalui perbaikan drainase dan edukasi masyarakat. Komitmen pemerintah daerah untuk pemulihan ekonomi dan sosial warga terdampak juga menjadi kunci keberhasilan penanganan pascabencana ini.