Waspada Banjir! Curah Hujan Tinggi di Kabupaten Bekasi Sebabkan 17.200 Jiwa Terdampak
Penjabat Bupati Bekasi imbau kewaspadaan warga terhadap banjir akibat curah hujan tinggi yang telah merendam 4.130 rumah dan mengakibatkan 17.200 jiwa terdampak di 7 kecamatan.
![Waspada Banjir! Curah Hujan Tinggi di Kabupaten Bekasi Sebabkan 17.200 Jiwa Terdampak](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/140619.388-waspada-banjir-curah-hujan-tinggi-di-kabupaten-bekasi-sebabkan-17200-jiwa-terdampak-1.jpg)
Kabupaten Bekasi Dilanda Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi
Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh warga Kabupaten Bekasi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir. Imbauan ini dikeluarkan menyusul tingginya curah hujan beberapa waktu terakhir yang berpotensi menyebabkan banjir dan luapan air sungai. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Dedy Supriyadi di Cikarang pada Rabu.
Situasi Banjir di Kabupaten Bekasi
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, tercatat 52 titik wilayah terdampak banjir sejak akhir Januari hingga awal Februari 2025. Sampai saat ini, masih ada 34 titik banjir yang tersebar di tujuh kecamatan, meliputi 14 desa dan satu kelurahan. Bencana hidrometeorologi ini telah mengakibatkan 4.130 unit rumah terendam dan satu rumah mengalami kerusakan sedang. Total, 5.159 kepala keluarga atau sekitar 17.200 jiwa terdampak banjir tersebut.
Sebanyak 11 kecamatan terdampak banjir, meliputi 19 desa dan dua kelurahan. Wilayah yang paling parah terdampak adalah Kecamatan Babelan dengan 15 titik banjir dan ketinggian air mencapai 50-100 sentimeter. Kecamatan Sukatani juga terdampak cukup parah dengan 11 titik banjir dan ketinggian air 30-70 sentimeter. Banjir juga melanda enam titik di Kecamatan Cibitung, satu titik di Kecamatan Sukawangi, empat titik di Kecamatan Tarumajaya, serta beberapa titik di Kecamatan Cabangbungin, Sukakarya, Pebayuran, Karangbahagia, dan Tambelang.
Upaya Penanganan Bencana
Pemerintah Kabupaten Bekasi telah melakukan berbagai upaya mitigasi dan penanganan bencana. Hal ini termasuk dalam persiapan logistik, evakuasi warga, dan penyaluran bantuan kepada warga terdampak. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, menyatakan bahwa BPBD bersama PMI, kepolisian, dan relawan kebencanaan telah melakukan evakuasi warga dan mendistribusikan bantuan logistik. Bantuan tersebut meliputi air mineral, mi instan, sembako, tikar, pompa air, dan kebutuhan dasar lainnya.
Dedy Supriyadi juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan relawan kebencanaan dalam mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi. Tujuannya adalah untuk meminimalisir jumlah korban dan kerugian yang ditimbulkan. BPBD Kabupaten Bekasi beserta unsur terkait lainnya terus disiagakan di lokasi-lokasi rawan banjir dengan perlengkapan logistik yang dibutuhkan.
Imbauan Kepada Masyarakat
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada mengingat curah hujan yang masih tinggi. Penting untuk selalu memantau informasi terkini dari BPBD dan pemerintah daerah setempat. Kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting dalam menghadapi potensi bencana banjir ini. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan dari pihak berwenang, diharapkan dampak banjir dapat diminimalisir.
BPBD Kabupaten Bekasi mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan siaga terhadap potensi banjir susulan. Koordinasi dan kerja sama antara pemerintah, relawan, dan masyarakat sangat penting dalam menghadapi bencana ini. Semoga situasi dapat segera pulih dan warga terdampak dapat segera mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.