Dapur Umum Kota Bekasi Optimal, Layani Warga Terdampak Banjir
Pemkot Bekasi memastikan dapur umum berfungsi optimal untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak banjir yang diperkirakan mencapai 16 ribu jiwa di dua lokasi terparah.

Banjir yang melanda Kota Bekasi, Jawa Barat, telah mengakibatkan ribuan warga terdampak. Pemerintah Kota Bekasi bergerak cepat memastikan seluruh dapur umum berfungsi optimal untuk memenuhi kebutuhan makanan warga yang terdampak bencana. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, langsung meninjau lokasi banjir di Perumahan Pondok Gede Permai dan Kemang IFI Jatiasih, Selasa (4/3), untuk memastikan hal tersebut.
Wali Kota Tri Adhianto menyatakan, "Kami pastikan dapur umum berjalan maksimal untuk memenuhi kebutuhan makanan warga terdampak. Petugas telah siaga di lokasi, memastikan tidak ada warga yang kesulitan mendapatkan bantuan."
Selain dapur umum, Pemkot Bekasi juga memastikan tim BPBD Kota Bekasi dan relawan bekerja optimal dalam mengevakuasi warga, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan wanita. Posko pengungsian juga telah disiapkan di beberapa titik untuk menampung warga yang terdampak banjir parah.
Penanganan Banjir dan Koordinasi Pemerintah
Wali Kota Tri Adhianto mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas. "Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Saya mengajak semua pihak saling membantu dan bersama-sama menghadapi kondisi ini," tegasnya. Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, dijadwalkan melakukan rapat koordinasi dengan Gubernur Jawa Barat di Karawang untuk membahas penanganan banjir.
Wakil Wali Kota Bobihoe menekankan bahwa situasi kebencanaan di Kota Bekasi merupakan bencana nasional. Hal ini dikarenakan beberapa wilayah di daerah penyangga turut terdampak kiriman air dari wilayah Bogor. "Saya kira ini suatu bencana yang Nasional, kami juga tadi zoom meeting dengan pemerintah pusat. Mulai dari Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, sama semua berdampak dan ini cukup besar," jelasnya.
Koordinasi dengan pemerintah pusat menjadi kunci dalam penanganan banjir ini. Kerjasama antar daerah juga sangat penting untuk mengatasi dampak banjir secara menyeluruh dan efektif. Rapat koordinasi dengan Gubernur Jawa Barat diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis dalam penanggulangan bencana.
Jumlah Warga Terdampak dan Lokasi Terparah
Meskipun jumlah pasti warga terdampak masih dalam proses pendataan, Wakil Wali Kota Bobihoe menyebutkan sedikitnya 16 ribu jiwa terdampak banjir di dua lokasi terparah, yaitu Kemang IFI dan Perumahan Pondok Gede Permai Jatiasih. "Saat ini kita berada di tempat pengungsian yang ada baru sebagian kecil karena masih tersebar di beberapa tempat. Tetapi paling tidak yang terdampak itu kurang lebih 16 ribu jiwa di Kemang Ifi dan PGP," kata dia.
Data tersebut menunjukkan skala luas dampak banjir di Kota Bekasi. Angka tersebut kemungkinan akan meningkat seiring dengan berlanjutnya proses pendataan dan evakuasi warga terdampak. Pemkot Bekasi terus berupaya untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada seluruh warga yang terdampak bencana.
Pemkot Bekasi berkomitmen untuk memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan yang dibutuhkan, termasuk makanan, tempat tinggal sementara, dan layanan kesehatan. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk relawan dan pemerintah pusat, sangat penting dalam upaya penanggulangan bencana ini.
Selain itu, upaya pencegahan banjir juga perlu menjadi perhatian ke depannya. Hal ini meliputi perbaikan infrastruktur, pengelolaan daerah aliran sungai, dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.