Banjir Demak: Tanggul Jebol, Ratusan Rumah Terendam
Banjir melanda tiga desa di Demak akibat jebolnya tanggul Sungai Cabean pada Senin malam, merendam ratusan rumah dan memaksa warga mengungsi sementara.

Banjir menerjang tiga desa di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, setelah tanggul Sungai Cabean jebol pada Senin, 20 Januari 2024, pukul 23.30 WIB. Kejadian ini mengakibatkan ratusan rumah di Desa Tlogoweru, Bogosari, dan Guntur terendam banjir.
Menurut Camat Guntur, Sukardjo, jebolnya tanggul sepanjang 10-15 meter di Dusun Gatak mengakibatkan air sungai membanjiri pemukiman warga. Ketinggian air bervariasi antara 50-60 sentimeter. Pemerintah setempat langsung bergerak cepat menanggapi situasi darurat ini.
Antisipasi genangan banjir yang semakin meluas dilakukan dengan menyiapkan tempat pengungsian sementara di balai desa masing-masing. Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Demak juga dilakukan untuk memastikan keselamatan warga dan memberikan bantuan yang dibutuhkan.
Sukardjo memperkirakan genangan air akan surut dalam waktu 3-4 jam jika tidak ada hujan tambahan di daerah hulu sungai. Pihaknya optimistis genangan akan segera surut dan kehidupan masyarakat dapat kembali normal.
Haris Wahyudi Ridwan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, menyatakan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk posko bencana kecamatan, PMI, Basarnas, dan instansi terkait lainnya. Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan menghadapi potensi perkembangan situasi yang lebih buruk.
Penanganan darurat, termasuk penyedotan air menggunakan pompa, segera dilakukan oleh Pemkab Demak. Koordinasi juga dilakukan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Demak serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana untuk penanganan tanggul yang jebol. BBWS Pemali Juana memiliki kewenangan atas sungai tersebut.
BPBD Demak masih menunggu hasil asesmen lapangan untuk menentukan kebutuhan selanjutnya, termasuk kemungkinan evakuasi pengungsi dan pendirian dapur umum. Suplai logistik juga telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir. Respon cepat dari berbagai pihak diharapkan dapat meminimalisir dampak buruk banjir dan membantu warga terdampak.