Banjir di Lampung Selatan: Enam Kecamatan Terendam
Hujan deras sejak 17 Januari 2025 telah mengakibatkan banjir di enam kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, dengan ketinggian air bervariasi hingga lebih dari satu meter, memaksa beberapa warga mengungsi.
Banjir melanda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Setidaknya enam kecamatan terendam akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak tanggal 17 hingga 23 Januari 2025. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan, Ariswandi.
Berdasarkan laporan tim BPBD yang berada di lapangan, enam kecamatan yang terdampak banjir adalah Tanjung Bintang, Candipuro, Natar, Sragi, Tanjung Sari, dan Jati Agung. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga lebih dari satu meter. Kondisi ini menyebabkan beberapa warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat yang berada di tempat lebih tinggi.
Ariswandi menjelaskan bahwa tim BPBD terus memantau situasi dan melakukan evakuasi warga yang terdampak. "Situasi dan kondisi di lokasi kejadian sebagian tergenang air, dan sebagian sudah surut, serta ada beberapa warga yang mengungsi ke rumah saudara kerabat yang daerahnya lebih tinggi," ujar Ariswandi. BPBD juga berupaya untuk memastikan keselamatan warga yang terjebak banjir.
"Kami terus melakukan pemantauan serta melakukan evakuasi terhadap warga yang masih terjebak banjir," tambahnya. Upaya ini dilakukan untuk meminimalisir dampak buruk dari banjir tersebut terhadap warga Lampung Selatan.
Antisipasi dini sangat penting. Oleh karena itu, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi kenaikan debit air. "Kami terus mengimbau dan meminta warga agar tetap waspada terhadap ancaman bencana, mengingat situasi kondisi cuaca yang tidak menentu," pesan Ariswandi.
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca dan peringatan dini dari pihak berwenang. Kewaspadaan masyarakat merupakan kunci utama dalam menghadapi bencana alam seperti banjir. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam penanggulangan bencana ini.
Banjir di Lampung Selatan ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di musim hujan. Perencanaan mitigasi bencana dan edukasi kepada masyarakat akan sangat membantu mengurangi dampak negatif dari kejadian serupa di masa mendatang.