Banjir Grobogan: 54 Warga Mengungsi Akibat Jebolnya Tanggul Sungai Tuntang
Hujan deras menyebabkan jebolnya tanggul Sungai Tuntang di lima titik, mengakibatkan banjir di Grobogan dan puluhan warga dari dua desa mengungsi.

Banjir melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, setelah tanggul Sungai Tuntang jebol di lima titik pada Selasa, 21 Januari. Peristiwa ini memaksa puluhan warga dari dua desa mengungsi akibat genangan air yang merendam pemukiman dan akses jalan. Akibatnya, aktivitas warga terganggu dan sejumlah jalur transportasi lumpuh.
Menurut Masrikan, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Grobogan, sebanyak 20 desa di delapan kecamatan terdampak banjir. "Total yang terdampak untuk sementara ada 20 desa yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Grobogan," ujarnya di Grobogan, Selasa.
Warga Desa Kalongan dan Karanganyar menjadi yang paling terdampak. Mereka terpaksa mengungsi karena rumahnya terendam banjir. Warga Desa Kalongan berlindung di GOR Desa Raji, yang juga menjadi lokasi dapur umum. Sementara itu, warga Desa Karanganyar mengungsi di kantor BPBD Grobogan.
Data sementara mencatat sebanyak 54 warga mengungsi. Sebanyak 50 orang berada di GOR Desa Raji, sementara lima warga Desa Karanganyar telah kembali ke rumah setelah genangan air surut. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan debit air Sungai Tuntang meningkat drastis, melebihi kapasitas tanggul sehingga mengakibatkan kerusakan di lima titik.
Upaya penanganan darurat baru bisa dilakukan setelah debit air surut. Selain rumah warga, akses jalan juga terendam, mengakibatkan beberapa jalur transportasi terputus. Jalan Gubuk-Godong dan Jalan Purwodadi-Semarang dilaporkan tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi.
BPBD Grobogan bersama instansi terkait langsung terjun ke lapangan untuk melakukan evakuasi dan penanganan darurat. Selain mengkoordinasikan tempat pengungsian, BPBD juga menyiapkan logistik dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.
Tim gabungan terus bekerja keras membantu warga terdampak. Pemulihan infrastruktur dan pembersihan pasca-banjir akan dilakukan setelah kondisi memungkinkan. Semoga situasi segera pulih dan warga dapat kembali beraktivitas normal.