Banjir Kudus Surut, Pengungsi Kembali ke Rumah
Setelah beberapa hari mengungsi akibat banjir yang melanda enam desa di Kudus, Jawa Tengah, para pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing menyusul surutnya genangan air.
Banjir yang melanda Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, telah menyebabkan ratusan warga mengungsi. Namun, berkat surutnya genangan air, para pengungsi dari dua desa di Kudus, kini telah kembali ke rumah mereka pada Senin (27/1) sore sekitar pukul 15.30 WIB. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus, Mundir.
Mundir menjelaskan bahwa keputusan kepulangan warga diambil setelah mereka memastikan kondisi rumah masing-masing aman dari genangan. Selama masa pengungsian sejak Jumat (24/1), sebanyak 88 jiwa mendapat bantuan dari dapur umum yang didirikan di kompleks TPQ Khuriyatul Fikri Pasuruhan Lor dan Masjid Al Muslimun.
Meskipun warga telah pulang, akses jalan menuju beberapa desa masih tergenang. Di Dukuh Karangturi, Desa Setrokalangan, misalnya, genangan air masih setinggi 20 sentimeter, meskipun kendaraan roda dua masih bisa melintas. Warga Desa Pasuruhan Lor bahkan harus melewati tanggul sungai untuk mencapai rumah mereka, karena akses jalan utama masih tergenang dan hanya bisa dilalui kendaraan roda empat.
Mundir menambahkan bahwa surutnya banjir disebabkan oleh debit air Sungai Wulan yang mulai kembali normal. Kondisi ini membuat air yang menggenangi persawahan dan pemukiman warga berangsur surut. Meskipun demikian, dampak banjir cukup signifikan. Sebanyak 4.638 jiwa dari 1.436 keluarga di enam desa (Setrokalangan, Kedungdowo, Banget, Garungkidul, Blimbing Kidul, dan Pasuruhan Lor) terdampak, dengan 225 rumah tergenang dan 283 hektare sawah terendam.
Meskipun dapur umum sudah ditutup karena warga memasak sendiri, BPBD Kudus tetap memberikan logistik yang tersedia sebagai bekal bagi warga yang baru kembali ke rumah mereka. Kondisi ini menandakan bahwa proses pemulihan pasca banjir masih terus berlangsung, dan dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk membantu warga terdampak kembali pulih.