Banjir Rendam Tiga Kecamatan di Kabupaten Gorontalo
Hujan deras dan meluapnya Danau Limboto menyebabkan banjir di tiga kecamatan Kabupaten Gorontalo, memaksa warga mengungsi dan menyebabkan kerugian pertanian.

Banjir menggenangi tiga kecamatan di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, pada 25 Januari 2024. Kecamatan Limboto, Telaga Jaya, dan Tilango menjadi wilayah terdampak terparah akibat hujan lebat dan meluapnya Danau Limboto.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo, Udin Pango, timnya telah mendirikan tenda pengungsian di Kecamatan Telaga Jaya dan Tilango untuk membantu warga yang rumahnya terendam. Di Kecamatan Limboto, khususnya di perumahan nelayan Kayu Bulan, koordinasi dengan pemerintah setempat dilakukan untuk memfasilitasi warga mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman.
BPBD Kabupaten Gorontalo masih melakukan pendataan menyeluruh terkait jumlah rumah dan warga yang terdampak banjir. Proses pendataan ini penting untuk memastikan bantuan dapat disalurkan secara tepat dan efektif kepada mereka yang membutuhkan.
Selain kerusakan rumah, banjir juga merendam puluhan hektar sawah di Kecamatan Telaga Jaya, menimbulkan kerugian bagi petani setempat. Luapan air Danau Limboto menjadi penyebab utama kerusakan pertanian ini.
Udin Pango mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat curah hujan yang masih tinggi di wilayah tersebut. Kewaspadaan ini penting untuk mencegah dampak lebih buruk dan memastikan keselamatan warga.
Data sementara dari BPBD menunjukan dampak yang signifikan. Namun, angka pasti terkait jumlah korban dan kerugian masih dalam proses penghitungan. Proses pemulihan diperkirakan akan memakan waktu, terutama bagi para petani yang sawahnya terdampak.
Kejadian ini menyoroti pentingnya mitigasi bencana, khususnya di daerah rawan banjir. Peningkatan infrastruktur dan sistem peringatan dini dapat membantu meminimalisir dampak bencana serupa di masa mendatang. Kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait sangat krusial dalam upaya penanggulangan dan pencegahan banjir.