Banjir Bandang Bone Bolango: Puluhan Rumah Rusak, Ratusan Jiwa Terdampak
Banjir bandang menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, menyebabkan puluhan rumah rusak dan ratusan jiwa terdampak.

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, sejak Sabtu (8/3) siang hingga malam mengakibatkan bencana banjir bandang yang melanda tiga kecamatan. Bencana ini telah menyebabkan puluhan rumah warga rusak dan ratusan jiwa terpaksa mengungsi. BPBD Kabupaten Bone Bolango masih melakukan pendataan dan pemantauan di lapangan untuk memastikan skala kerusakan dan kebutuhan bantuan para korban.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bone Bolango, Achril Y. Babyonggo, dalam keterangannya di Gorontalo, Ahad (9/3), menyatakan bahwa banjir terparah terjadi di Kecamatan Botupingge, tepatnya di Desa Tanah Putih. Di desa ini, banjir bandang telah merusak 19 unit rumah yang dihuni oleh 31 kepala keluarga atau sekitar 99 jiwa. Selain rumah, lahan pertanian dan pemukiman warga juga terendam dan rusak parah.
Akibat tingginya intensitas air, banjir bandang di Desa Tanah Putih sempat memutus akses jalan. Material banjir yang terbawa arus air memenuhi badan jalan, sehingga arus lalu lintas terhenti. Namun, berkat kerja sama masyarakat dan pemerintah desa setempat, material sisa banjir berhasil dibersihkan dan akses jalan kembali normal.
Dampak Banjir di Tiga Kecamatan Bone Bolango
Banjir juga melanda Kecamatan Suwawa Tengah dan Kecamatan Suwawa. Di Kecamatan Suwawa Tengah, Desa Lombongo menjadi wilayah yang terdampak, dengan 12 unit rumah terendam dan 49 jiwa terdampak. Lahan perkebunan warga juga turut terdampak banjir.
Sementara itu, di Kecamatan Suwawa, banjir merendam pemukiman warga di Desa Boludawa, Desa Bube Baru, dan Desa Helumo. BPBD masih melakukan pendataan untuk memastikan jumlah rumah yang terdampak di tiga desa tersebut.
Achril menambahkan bahwa meskipun banjir telah surut, BPBD masih terus melakukan pemantauan dan pendataan hingga Minggu dini hari. Sebagian besar wilayah Bone Bolango masih diguyur hujan, sehingga potensi bencana susulan masih mungkin terjadi.
"Meskipun banjir sudah surut, sampai saat ini kami masih melakukan pemantauan dan pendataan. Hingga pukul 02.00 Wita, sebagian besar wilayah Bone Bolango masih diguyur hujan," ujar Achril.
Kondisi terkini dan upaya penanggulangan
BPBD Kabupaten Bone Bolango bekerja sama dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat untuk melakukan pembersihan material sisa banjir dan membantu warga terdampak. Upaya penanggulangan bencana terus dilakukan untuk memastikan keselamatan dan pemulihan kondisi warga yang terdampak.
Data yang dihimpun BPBD menunjukkan bahwa total rumah yang terdampak banjir di tiga kecamatan tersebut mencapai lebih dari 30 unit rumah, dengan ratusan jiwa yang terdampak. Angka ini masih mungkin bertambah seiring dengan berlanjutnya pendataan.
Selain kerusakan rumah dan infrastruktur, banjir juga menyebabkan kerugian ekonomi bagi warga, terutama para petani yang lahan pertaniannya terendam banjir. Pendataan kerugian ekonomi masih terus dilakukan oleh BPBD.
Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dan BPBD terus berupaya untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada warga terdampak banjir. Bantuan berupa makanan, minuman, dan kebutuhan pokok lainnya telah disalurkan kepada warga yang membutuhkan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi. Kerja sama dan gotong royong antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam upaya penanggulangan bencana dan pemulihan pascabanjir.