Gorontalo Utara Siap Siaga Hadapi Banjir: Rp1 Miliar Dialokasikan
BPBD Gorontalo Utara telah menyiapkan langkah antisipasi banjir dengan mengalokasikan Rp1 miliar dari dana tak terduga, merespon 14 titik rawan banjir yang melanda 11 kecamatan dan dampak banjir yang telah terjadi di beberapa desa.

Banjir yang melanda beberapa wilayah di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, telah mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Sedikitnya 14 titik di 11 kecamatan teridentifikasi sebagai daerah rawan banjir. Antisipasi ini dilakukan hingga awal Februari, mengingat curah hujan tinggi diperkirakan masih akan berlanjut.
Langkah Antisipasi BPBD
Pemerintah daerah Gorontalo Utara telah mengalokasikan anggaran tak terduga sebesar Rp2 miliar untuk penanggulangan bencana. Sebesar Rp1 miliar dialokasikan khusus untuk penanganan banjir, sementara sisanya diperuntukkan bagi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Koordinasi intensif dilakukan untuk pendistribusian bantuan makanan siap saji kepada warga terdampak.
Dampak Banjir di Desa Milango dan Sekitarnya
Warga Desa Milango, Kecamatan Tomilito, Riskal Gou, mengungkapkan harapannya agar pemerintah daerah segera memberikan solusi untuk mengatasi banjir yang berulang. Ia menuturkan tiga desa di Kecamatan Tomilito – Bubode, Milango, dan Leyao – telah dilanda banjir hingga lima kali sepanjang Januari 2025. Banjir terparah terjadi pada Minggu dini hari (26/1) pukul 02.00 WITA, dengan ketinggian air mencapai lutut hingga pinggang orang dewasa.
Kerusakan dan Kerugian
Arus banjir yang deras tidak hanya merendam permukiman, tetapi juga merusak tanaman jagung dan padi siap panen milik warga. Banyak ternak ayam hanyut terbawa arus, bahkan sebuah dapur warga di Desa Bubode ikut hanyut. Meskipun tidak ada korban jiwa, warga berharap pemerintah segera meninjau lokasi dan memberikan perhatian lebih.
Penyebab Banjir dan Solusi ke Depan
Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengakibatkan meluapnya Sungai Bubode. Sungai ini mengalir menuju Desa Milango, sehingga desa ini menjadi salah satu yang paling terdampak. Kerjasama dan perhatian lebih dari berbagai pihak diperlukan untuk mengatasi permasalahan banjir di tiga desa tersebut dan daerah rawan banjir lainnya di Gorontalo Utara.
Sekretaris Daerah dan Kepala BPBD Gorontalo Utara Berbicara
Sekretaris Daerah sekaligus Kepala BPBD Gorontalo Utara, Suleman Lakoro, menekankan pentingnya percepatan informasi dari pemerintah desa, khususnya mengenai jumlah warga terdampak. Informasi yang cepat akan mempermudah penyaluran bantuan. Percepatan informasi ini sangat penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan tepat waktu.