Perbaikan Cepat Tanggul DAS Bubode di Gorontalo Utara: Cegah Banjir Susulan
Kerusakan parah tanggul DAS Bubode di Gorontalo Utara akibat banjir berulang mendesak perbaikan cepat dari pemerintah daerah untuk mencegah banjir susulan dan kerugian ekonomi di tiga desa terdampak.

Banjir yang melanda tiga desa di Kecamatan Tomilito, Gorontalo Utara, akibat jebolnya tanggul Daerah Aliran Sungai (DAS) Bubode, membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat mendesak percepatan perbaikan. Peristiwa ini terjadi di Desa Bubode, Leyao, dan Milango, dan telah mengakibatkan kerugian ekonomi dan kecemasan warga akan banjir susulan.
Anggota Komisi III DPRD Gorontalo Utara, Wiwin Pajiu, mengungkapkan keprihatinan atas kerusakan parah tanggul yang melewati tiga desa tersebut. Wiwin menekankan pentingnya perbaikan prioritas oleh pemerintah daerah mengingat puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Februari 2025. Ancaman banjir susulan menjadi kekhawatiran utama masyarakat karena beberapa titik tanggul yang jebol belum diperbaiki.
Kekhawatiran tersebut diperkuat oleh Sekretaris Pemerintah Desa Milango, Anugerah Bilontalo. Ia melaporkan bahwa desanya telah terendam banjir hingga setinggi dua meter. Lebih dari lima kali banjir telah melanda tiga desa tersebut akibat enam titik tanggul jebol. Tanggul yang jebol merupakan tanggul darurat dari timbunan pasir, sementara tanggul permanen dari beton masih dalam kondisi baik.
Anugerah menambahkan bahwa dampak banjir tidak hanya merendam permukiman, tetapi juga menghambat aktivitas perekonomian warga. Perbaikan tanggul, menurutnya, sangat penting untuk memulihkan perekonomian desa. Hal senada juga disampaikan oleh warga yang khawatir akan dampak ekonomi yang berkepanjangan jika perbaikan tidak segera dilakukan.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah Pemkab Gorontalo Utara, Suleman Lakoro, menyatakan telah meninjau lokasi banjir dan menyalurkan bantuan. Ia juga telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk berkoordinasi guna mempercepat perbaikan tanggul. Dinas PU saat ini sedang melakukan perhitungan biaya perbaikan.
Suleman menambahkan bahwa lebih dari tiga ribu warga di tiga desa tersebut terdampak banjir. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi yang menyebabkan DAS Bubode meluap, merendam jalan utama desa dan permukiman dengan ketinggian air rata-rata di atas paha orang dewasa. Perbaikan infrastruktur menjadi fokus utama pemerintah daerah untuk meminimalisir dampak negatif di masa mendatang.
Perbaikan tanggul DAS Bubode menjadi prioritas utama pemerintah daerah Gorontalo Utara. Kerjasama antar instansi terkait dan percepatan proses perbaikan diharapkan dapat meminimalisir risiko banjir susulan dan kerugian ekonomi bagi masyarakat di tiga desa yang terdampak. Langkah cepat dan terukur diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga.