Banjir Rob Ganggu Arus Mudik di Pantura, BNPB Siap Bantu Pemudik
BNPB mendirikan posko bantuan untuk pemudik yang terdampak banjir rob di jalur Pantura Semarang-Demak selama arus mudik Lebaran, memberikan informasi jalur alternatif dan tempat istirahat.

Banjir rob kembali melanda jalur Pantura, khususnya ruas Semarang-Demak, Jawa Tengah, mengganggu arus mudik Lebaran. Hal ini memaksa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turun tangan memberikan bantuan kepada para pemudik yang terdampak. Peristiwa ini terjadi pada Kamis malam (27 Maret 2024) dan berdampak pada kemacetan lalu lintas di wilayah Sayung, Kabupaten Demak, dengan ketinggian air mencapai 10-40 cm.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengumumkan pada Jumat malam bahwa BNPB telah mendirikan beberapa posko layanan di sepanjang jalur Pantura. Posko-posko ini didirikan sebagai bentuk antisipasi dan respon terhadap banjir rob yang kerap terjadi di jalur tersebut. Tim gabungan dari BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri bekerja sama untuk memberikan pelayanan optimal kepada para pemudik.
Layanan yang diberikan di posko tersebut meliputi informasi jalur alternatif, tempat istirahat, dan bantuan selama banjir rob. BNPB berharap para pemudik dapat memanfaatkan posko-posko ini untuk memastikan perjalanan mudik mereka tetap aman dan lancar. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya selama periode arus mudik Lebaran.
Banjir Rob di Pantura Semarang-Demak
Banjir rob yang terjadi di jalur Pantura Semarang-Demak mengakibatkan kemacetan panjang. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi kemacetan yang cukup parah di wilayah Sayung, Demak. Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, membenarkan bahwa banjir rob masih mengganggu jalur Pantura di wilayah Kota Semarang-Kabupaten Demak hingga Jumat malam. BMKG pun memberikan imbauan kepada para pemudik untuk melewati jalur Pantura Semarang-Demak sebelum pukul 14.00 WIB atau setelah pukul 20.00 WIB, karena banjir rob biasanya mulai menggenangi jalan sekitar pukul 15.00-19.00 WIB.
Kondisi ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para pemudik yang hendak menuju kampung halaman. Kemacetan dan genangan air dapat menyebabkan keterlambatan bahkan potensi bahaya bagi para pengendara. Oleh karena itu, kehadiran posko bantuan dari BNPB sangatlah penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang melintasi jalur tersebut.
Kerja sama antar instansi terkait dalam menangani bencana ini patut diapresiasi. Kecepatan respon dan koordinasi yang baik antara BNPB, BPBD, TNI, dan Polri menunjukkan kesiapan pemerintah dalam menghadapi potensi bencana dan memberikan perlindungan kepada masyarakat. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif dari banjir rob terhadap arus mudik Lebaran.
Rekomendasi BMKG dan Imbauan Keselamatan
- BMKG merekomendasikan agar pemudik melewati jalur Pantura Semarang-Demak sebelum pukul 14.00 WIB atau setelah pukul 20.00 WIB.
- Banjir rob biasanya terjadi antara pukul 15.00-19.00 WIB.
- Pemudik diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati saat melintasi jalur Pantura.
- Manfaatkan posko bantuan yang telah disediakan oleh BNPB untuk mendapatkan informasi dan bantuan.
Dengan adanya bantuan dan informasi yang diberikan oleh BNPB dan instansi terkait, diharapkan arus mudik Lebaran di jalur Pantura dapat berjalan lebih lancar dan aman meskipun terkendala banjir rob. Semoga para pemudik dapat sampai ke tujuan dengan selamat dan dapat merayakan Lebaran bersama keluarga tercinta.