BNPB Siapkan Posko Bantu Pemudik Antisipasi Banjir Rob di Pantura Semarang-Demak
Antisipasi banjir rob di jalur Pantura Semarang-Demak saat mudik Lebaran 2025, BNPB siagakan posko bantuan untuk pemudik yang dilengkapi layanan informasi rute, tempat istirahat, dan evakuasi.

Banjir rob kembali mengancam jalur pantura Semarang-Demak, Jawa Tengah, bertepatan dengan musim mudik Lebaran 2025. Menyikapi hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiagakan sejumlah posko untuk membantu para pemudik yang terdampak. Posko-posko tersebut menyediakan berbagai layanan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan pemudik.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, posko-posko tersebut telah disiapkan dan melibatkan petugas gabungan dari berbagai instansi. Petugas gabungan ini terdiri dari tim BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri. Kehadiran posko ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para pemudik yang melintasi jalur rawan banjir rob tersebut.
"Di jalur pantura Semarang-Demak yang merupakan jalur 'langganan' rob, ada petugas dari Polri yang bertugas di lokasi tersebut," ungkap Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta, Jumat malam (29/3).
Posko Terpadu untuk Pemudik
Posko-posko yang didirikan BNPB di jalur pantura Semarang-Demak memberikan berbagai layanan untuk membantu pemudik. Layanan tersebut antara lain informasi terkini mengenai kondisi jalan dan rute alternatif, tempat istirahat sementara bagi pemudik yang lelah, serta bantuan evakuasi jika terjadi kondisi darurat akibat banjir rob. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik demi keselamatan para pemudik selama musim mudik dan balik Lebaran 2025.
Langkah antisipasi ini diambil setelah beredarnya video di media sosial yang memperlihatkan kemacetan parah di jalur pantura Semarang-Demak akibat genangan banjir rob pada Kamis (27/3) malam. Genangan air mencapai ketinggian 10 hingga 40 centimeter di wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, membenarkan adanya peristiwa banjir rob tersebut. Ia menjelaskan bahwa banjir rob masih melanda jalur pantura Semarang-Demak hingga Jumat sore dan malam.
Peringatan Dini BMKG dan Rekomendasi
BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob di pesisir Jawa Tengah, termasuk Semarang dan Demak. Peringatan dini tersebut dikeluarkan sejak Kamis (6/3) dan memprediksi banjir rob akan terjadi pada periode 7-12 Maret dan 22-28 Maret. Peringatan ini didasarkan pada peningkatan ketinggian air laut maksimum yang dipengaruhi oleh fenomena bulan purnama (perigee) dan bulan baru (Super New Moon) pada 29 Maret 2025.
BMKG merekomendasikan agar pemudik yang melintasi jalur pantura Semarang-Demak menghindari perjalanan pada pukul 15.00 WIB hingga 19.00 WIB, saat banjir rob biasanya terjadi. Disarankan untuk melakukan perjalanan sebelum pukul 14.00 WIB atau setelah pukul 20.00 WIB untuk meminimalisir risiko terdampak banjir rob.
Dengan adanya posko-posko bantuan dan peringatan dini dari BMKG, diharapkan para pemudik dapat melakukan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman selama musim mudik Lebaran 2025. Pemerintah terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keselamatan seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi terkini terkait kondisi cuaca dan jalur mudik melalui kanal-kanal resmi pemerintah dan BMKG agar dapat mengantisipasi potensi bencana alam yang mungkin terjadi.