BMKG Imbau Pemudik Hindari Pantura Demak Sore Hari, Waspada Banjir ROB!
BMKG mengimbau pemudik menghindari jalur Pantura Demak pada sore dan petang hari akibat potensi banjir rob yang cukup signifikan, terutama antara pukul 15.00-19.00 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan penting bagi para pemudik Lebaran yang akan melintasi jalur Pantura Jawa Tengah. BMKG menyarankan untuk menghindari ruas jalan Kota Semarang - Kabupaten Demak pada sore hingga petang hari karena potensi banjir rob yang cukup tinggi. Peringatan ini dikeluarkan menyusul kejadian banjir rob yang menyebabkan kemacetan di wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak pada Kamis (27/3) malam.
Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa banjir rob diperkirakan akan terjadi antara pukul 15.00 WIB hingga 19.00 WIB. Oleh karena itu, BMKG merekomendasikan agar pemudik melintas sebelum pukul 14.00 WIB atau setelah pukul 20.00 WIB untuk menghindari terjebak kemacetan dan potensi bahaya banjir. "Tepatnya banjir ROB akan menggenangi jalan mulai dari pukul 15.00 WIB - 19.00 WIB. Jadi kami merekomendasikan supaya pemudik aman, diharapkan bisa melintas sebelum pukul 14.00 WIB dan setelah pukul 20.00 WIB," kata Eko Prasetyo.
BMKG telah menyebarkan peringatan dini ini secara luas sejak Kamis (6/3) melalui berbagai kanal informasi. Peringatan ini dikeluarkan sebagai respons atas video yang beredar di media sosial yang memperlihatkan kemacetan parah di jalur Pantura Semarang-Demak akibat genangan air setinggi 10-40 sentimeter. Langkah antisipasi ini diharapkan dapat meminimalisir dampak buruk bagi para pemudik yang akan melewati jalur tersebut.
Waspada Banjir Rob di Pantura Jawa Tengah
BMKG memprediksi potensi banjir rob di beberapa wilayah pesisir utara Jawa, termasuk Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang. Berdasarkan analisis BMKG, potensi banjir rob ini terjadi antara 7-12 Maret 2025 dan 22-27 Maret 2025. Fenomena bulan purnama (Perigee) pada 7 Maret 2025 dan bulan baru (Super New Moon) pada 29 Maret 2025 menjadi faktor penyebab peningkatan ketinggian air laut maksimum di wilayah tersebut.
BMKG telah memberikan peringatan dini potensi banjir rob ini jauh hari sebelumnya, termasuk kepada Gubernur Jawa Tengah. Hal ini dilakukan untuk memastikan informasi sampai kepada pihak-pihak terkait dan masyarakat luas agar dapat melakukan antisipasi sedini mungkin. "Semua informasi sudah terintegrasi. Bahkan, sudah kami sampaikan peringatan dini banjir ROB ini kepada Gubernur Jawa Tengah jauh hari," ungkap Eko Prasetyo.
Sebagai upaya untuk memberikan informasi terkini dan akurat kepada masyarakat, BMKG menyediakan kanal informasi peringatan dini dan prakiraan cuaca berbasis digital yang dapat diakses secara real-time. Informasi tersebut dapat diakses melalui laman internet infoBMKG atau https://maritim.bmkg.go.id/cuaca/peringatan/banjir dan https://signature.bmkg.go.id/dwt/. Layanan ini tersedia secara gratis selama 24 jam.
Langkah Antisipasi BMKG
Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas juga telah mendirikan posko untuk mendukung akses informasi kondisi cuaca selama masa mudik dan balik Lebaran. Posko ini terintegrasi dengan tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas), dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres setempat. Kerja sama antar instansi ini memastikan informasi dapat tersampaikan dengan cepat dan efektif kepada masyarakat.
Dengan adanya berbagai upaya yang dilakukan oleh BMKG, diharapkan para pemudik dapat merencanakan perjalanan dengan lebih aman dan terhindar dari potensi bahaya banjir rob di jalur Pantura Demak. Pemantauan informasi cuaca secara berkala melalui kanal-kanal resmi BMKG sangat disarankan untuk memastikan perjalanan mudik tetap lancar dan selamat.
Informasi yang diberikan oleh BMKG ini sangat penting bagi para pemudik untuk menghindari risiko terjebak banjir dan kemacetan. Dengan memperhatikan imbauan dan peringatan dini dari BMKG, diharapkan perjalanan mudik Lebaran dapat berjalan dengan lancar dan aman.