170 Ribu Kendaraan Pemudik Menumpuk di Merak, Kapolri Imbau Manfaatkan Siang Hari
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaporkan masih ada 170 ribu kendaraan pemudik yang belum menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, imbauan untuk memanfaatkan waktu siang hari guna mengurai kepadatan arus mudik.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melaporkan masih terdapat 170 ribu kendaraan pemudik yang tertahan di Pelabuhan Merak, Banten, hingga Rabu (26/4). Jumlah kendaraan yang belum menyeberang menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung ini menjadi perhatian serius menjelang puncak arus mudik Lebaran. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, yang meninjau langsung Pelabuhan Merak, menekankan pentingnya antisipasi agar kepadatan arus mudik dapat diurai.
Berdasarkan data yang disampaikan Kapolri, penumpukan kendaraan ini berpotensi menimbulkan kemacetan parah saat puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada H-5 hingga H-3 Lebaran. Oleh karena itu, pihak kepolisian mengimbau para pemudik untuk memanfaatkan waktu siang hari untuk menyeberang. Hal ini dikarenakan kondisi lalu lintas di Pelabuhan Merak jauh lebih lancar pada siang hari dibandingkan malam hari.
"Saat ini masih tersisa 170 ribu kendaraan yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakahueni," ujar Kapolri. Ia menambahkan, "Tentunya ini menjadi perhatian kita semua pada saat puncak arus mudik, agar dapat mengurai kepadatan mengingat masih banyak kendaraan yang belum menyeberang." Kapolri juga menekankan pentingnya upaya untuk mengurai kepadatan kendaraan agar perjalanan mudik tetap aman dan lancar.
Antisipasi Kemacetan Arus Mudik di Merak
Untuk mengantisipasi kemacetan yang berpotensi terjadi, Polri telah menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya adalah dengan menyiapkan buffer zone di jalan tol, khususnya di depan Tol Cilegon Timur. Buffer zone ini disediakan untuk kendaraan roda dua, roda empat, dan truk, guna mencegah penumpukan kendaraan yang berlebihan.
Selain itu, sistem tiket online juga telah berjalan normal. Kapolri berharap sistem ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pemudik untuk mempermudah proses penyeberangan dan mengurangi antrean. Dengan demikian, diharapkan dapat meminimalisir potensi kemacetan yang dapat mengganggu kelancaran arus mudik.
Pihak kepolisian juga mengimbau para pemudik untuk memperhatikan kondisi lalu lintas dan menyesuaikan waktu keberangkatan. Mengingat perbedaan kondisi lalu lintas yang signifikan antara siang dan malam hari, pemilihan waktu keberangkatan yang tepat sangat penting untuk menghindari kemacetan.
Imbauan Kepada Pemudik
Kapolri kembali menegaskan imbauannya kepada para pemudik untuk memanfaatkan waktu siang hari untuk menyeberang. "Bisa kita lihat terjadi perbedaan di siang hari dan malam hari, karena di malam hari sangat padat mulai dari sore sampai dengan sahur. Sementara siang hari landai. Oleh karena itu kami mengharapkan di siang hari ini dapat dimanfaatkan oleh pemudik," jelas Kapolri.
Dengan adanya antisipasi dan imbauan dari pihak kepolisian, diharapkan arus mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman. Para pemudik diimbau untuk selalu mengikuti arahan dari petugas dan memperhatikan keselamatan selama perjalanan.
Langkah-langkah yang telah diambil oleh pihak kepolisian menunjukkan kesiapan mereka dalam menghadapi potensi kepadatan arus mudik. Semoga dengan kerjasama antara pihak kepolisian dan para pemudik, perjalanan mudik dapat berjalan dengan lancar dan nyaman.
Selain itu, para pemudik juga diimbau untuk selalu mengecek kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh, serta membawa perlengkapan yang cukup untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan selama perjalanan.