Pemudik Motor Padati Pinggir Jalan, Posko Lebaran Penuh!
Ribuan pemudik sepeda motor terpaksa beristirahat di pinggir Jalan Raya Serang-Jakarta karena posko pelayanan Lebaran penuh, menimbulkan risiko keselamatan.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana: Ribuan pemudik sepeda motor terpaksa beristirahat di pinggir jalan raya, bukan di posko pelayanan Lebaran, pada Jumat malam (28/3) di KM 15 Jalan Raya Serang-Jakarta, dekat Citra Raya, Cikupa, Kabupaten Tangerang. Hal ini terjadi karena kapasitas posko tidak mampu menampung semua pemudik yang menuju Merak, Banten, untuk merayakan Lebaran 2025. Kepadatan lalu lintas yang tinggi memaksa mereka untuk memilih beristirahat di pinggir jalan, meskipun berisiko. Para pemudik, seperti Rizal (29) asal Lampung, memilih cara ini untuk efisiensi waktu dan menunggu rombongan lainnya. Mereka menyadari bahaya, namun terpaksa mengambil risiko demi mengejar waktu.
Para pemudik sepeda motor yang lelah menempuh perjalanan panjang memilih untuk beristirahat sejenak di pinggir jalan. Mereka memanfaatkan waktu untuk memulihkan kondisi fisik sebelum melanjutkan perjalanan menuju kampung halaman. Kondisi ini menunjukkan tantangan dalam menyediakan fasilitas yang memadai bagi para pemudik selama musim mudik Lebaran.
Kepadatan arus mudik di jalan arteri Tangerang-Serang menuju Merak sangat tinggi. Polresta Tangerang mencatat lebih dari 10.000 kendaraan telah melintas pada H-3 Lebaran 2025, meningkat signifikan dibandingkan hari sebelumnya. Peningkatan volume kendaraan ini menyebabkan penumpukan di beberapa titik, namun pihak kepolisian berhasil mengatasinya dengan rekayasa lalu lintas. Antisipasi peningkatan volume kendaraan masih dilakukan hingga H-2 Lebaran.
Arus Mudik Padat, Pemudik Pilih Istirahat di Pinggir Jalan
Kepadatan arus mudik Lebaran 2025 di jalur arteri Tangerang-Serang menuju Merak menyebabkan ribuan pemudik sepeda motor memilih untuk beristirahat di pinggir jalan. Hal ini dikarenakan terbatasnya kapasitas posko pelayanan terpadu yang disediakan. Para pemudik terpaksa mengambil risiko demi efisiensi waktu dan menunggu rombongan mereka.
Salah satu pemudik, Rizal (29), mengungkapkan alasannya memilih beristirahat di pinggir jalan. Ia mengatakan, "Sekalian kita nunggu rombongan lain, jadi istirahat di pinggir jalan saja biar cepat pas berangkatnya. Kita istirahat juga kita tidak lama." Meskipun menyadari risikonya, ia memilih cara tersebut untuk mempercepat perjalanan mudiknya ke Lampung.
Rizal juga menjelaskan persiapannya sebelum mudik, termasuk servis kendaraan dan membawa teknisi di rombongan untuk mengantisipasi masalah teknis di perjalanan. Ia menekankan pentingnya istirahat cukup dan pengecekan kendaraan sebelum memulai perjalanan mudik.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang mencatat peningkatan signifikan volume kendaraan yang melintas di jalur tersebut. Iptu Udi Muhdi, Kepala Pos Pengamanan (Kapospam) Mudik Lebaran 2025, menyebutkan bahwa minimal 10.000 kendaraan telah melintas pada H-3 Lebaran 2025.
Antisipasi Kepolisian dan Rekayasa Lalu Lintas
Polresta Tangerang telah melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengatasi penumpukan kendaraan di beberapa persimpangan jalan. Peningkatan volume kendaraan diprediksi masih akan terjadi hingga H-2 Lebaran 2025. Pihak kepolisian berharap agar arus mudik dapat tetap lancar dan terkendali.
Meskipun telah dilakukan rekayasa lalu lintas, tetap saja para pemudik sepeda motor banyak yang memilih untuk beristirahat di pinggir jalan karena kapasitas posko yang terbatas. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan para pemudik.
Peningkatan signifikan volume kendaraan pada H-3 Lebaran 2025 menunjukkan tingginya angka pemudik yang menggunakan jalur arteri Tangerang-Serang menuju Merak. Pihak berwenang perlu mempertimbangkan peningkatan kapasitas posko pelayanan terpadu dan strategi lain untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para pemudik.
Pemudik Lebaran 2025 perlu lebih waspada dan berhati-hati dalam berkendara, terutama di jalur yang padat. Istirahat yang cukup dan pengecekan kondisi kendaraan sebelum perjalanan sangat penting untuk mencegah kecelakaan.
Meskipun pihak kepolisian telah berupaya maksimal dalam mengatur lalu lintas, tetap diperlukan kesadaran dan kerjasama dari para pemudik untuk menjaga keselamatan dan kelancaran arus mudik.
Kesimpulan
Situasi arus mudik di jalur Tangerang-Serang menuju Merak pada H-3 Lebaran 2025 menunjukkan tantangan dalam manajemen lalu lintas dan penyediaan fasilitas bagi pemudik. Meskipun pihak kepolisian telah berupaya maksimal, kapasitas posko yang terbatas memaksa banyak pemudik untuk beristirahat di pinggir jalan, menimbulkan risiko keselamatan. Perencanaan yang lebih matang dan peningkatan kapasitas fasilitas dibutuhkan untuk menghadapi arus mudik Lebaran tahun-tahun mendatang.