Banjir Rob Merauke: Kemensos Kirim Ribuan Paket Bantuan untuk Korban
Kemensos menyalurkan bantuan untuk ribuan korban banjir rob di Merauke, Papua Selatan, yang telah mengungsi akibat bencana yang terjadi sejak 10 Maret 2025.

Banjir rob yang melanda Kabupaten Merauke, Papua Selatan, sejak 10 Maret 2025 telah mengakibatkan ribuan warga mengungsi. Bencana alam ini telah berdampak pada 1.586 jiwa dari 333 kepala keluarga (KK) yang tersebar di beberapa kampung. Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat merespon situasi darurat ini dengan mengirimkan bantuan kepada para korban. Bantuan tersebut disalurkan melalui pemerintah daerah untuk memastikan pendistribusian yang efektif dan tepat sasaran.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyatakan komitmen Kemensos untuk membantu masyarakat Merauke yang terdampak banjir rob. "Kami telah menyalurkan bantuan pada hari ini, semoga bantuan ini dapat segera diterima oleh masyarakat yang membutuhkan. Kemensos bekerja sama dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak agar penyaluran berjalan efektif dan menjangkau seluruh warga terdampak di Kabupaten Merauke," ujar Mensos Saifullah Yusuf dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Senin.
Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, genangan air masih menggenangi beberapa titik di Kabupaten Merauke, memaksa warga untuk mengungsi sementara ke rumah kerabat. Kondisi ini menuntut respon cepat dan bantuan kemanusiaan untuk meringankan beban para pengungsi.
Bantuan Kemensos untuk Korban Banjir Rob Merauke
Kemensos telah mengirimkan bantuan tahap awal berupa 500 paket sembako yang terdiri dari 500 sak beras premium 5 Kg, 500 minyak goreng 1 liter, 500 bungkus biskuit, 500 botol kecap manis 135 ml, 500 botol saus sambal 135 ml, 500 goodybag, dan 2.500 mie instan. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok para pengungsi sementara waktu.
Selain penyaluran bantuan sembako, Kemensos juga tengah melakukan asesmen cepat untuk mengidentifikasi kebutuhan lebih lanjut dari warga terdampak. Hal ini bertujuan untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan mendesak para korban banjir rob.
Pemerintah daerah Kabupaten Merauke juga berperan aktif dalam pendistribusian bantuan dan koordinasi langkah-langkah tanggap darurat, termasuk evakuasi warga dari lokasi rawan. Kerja sama antara Kemensos dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan dalam penanggulangan bencana ini.
Pendistribusian Bantuan dan Rencana Ke Depan
Proses pendistribusian bantuan dilakukan dengan mempertimbangkan aksesibilitas ke lokasi terdampak. Karena akses ke beberapa lokasi cukup jauh, bantuan selanjutnya akan dikirim menggunakan kapal bersama dengan bantuan dari pemerintah Kabupaten Merauke. Langkah ini diambil untuk memastikan semua korban dapat menerima bantuan yang dibutuhkan.
Mensos Saifullah Yusuf menegaskan bahwa bantuan yang diberikan merupakan bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak bencana. Kemensos berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan dukungan yang diperlukan hingga kondisi kembali pulih.
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa banjir rob telah berdampak pada 112 KK (524 jiwa) di Kampung Sabon, 127 KK (606 jiwa) di Kampung Toor, dan 94 KK (456 jiwa) di Kampung Dafnawangga, Distrik Waan. Total keseluruhan warga yang terdampak mencapai 1.586 jiwa dari 333 KK.
Ke depannya, Kemensos akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi dan memastikan bantuan yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan para korban banjir rob di Merauke. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan dan pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi.
Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para korban dan mempercepat proses pemulihan pascabencana. Solidaritas dan kerja sama semua pihak sangat penting dalam menghadapi bencana alam seperti ini.