Bank DKI Salurkan KJP Plus Tahap I 2025 kepada 707.622 Siswa
Bank DKI menyalurkan KJP Plus Tahap I 2025 senilai Rp815 miliar kepada 707.622 siswa di Jakarta, meliputi penerima lama dan baru, dengan kemudahan akses melalui JakOne Mobile.

Bank DKI telah menyalurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap I tahun 2025 kepada 707.622 siswa di Jakarta. Penyaluran simbolis dilakukan di Balai Agung Balaikota pada Kamis, 20 Maret 2025. Penyaluran ini mencakup 580.893 penerima lanjutan dan 126.729 penerima baru, dengan total anggaran mencapai Rp815.101.166.099,- Proses penyaluran ini dilakukan berdasarkan Surat Perintah dari P4OP Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Direktur Utama Bank DKI, Agus H Widodo, menjelaskan bahwa dukungan terhadap KJP Plus merupakan bagian dari komitmen Bank DKI dalam memajukan pendidikan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta. Ia menekankan peran aktif Bank DKI dalam mewujudkan Jakarta yang lebih sejahtera dan berdaya saing. Kemudahan transaksi keuangan menjadi prioritas, di mana penerima bantuan dapat mengelola dan memonitor bantuan melalui aplikasi JakOne Mobile.
JakOne Mobile memberikan akses digital bagi para penerima manfaat untuk memantau dana KJP Plus, melakukan transaksi non-tunai, dan mengakses layanan perbankan lainnya. Integrasi teknologi ini bertujuan untuk mempermudah akses dan pengelolaan dana bantuan pendidikan bagi para siswa. Hal ini sejalan dengan upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mendorong inklusi keuangan dan pemanfaatan teknologi digital dalam layanan publik.
Kemudahan Akses dan Fasilitas Pendukung KJP Plus
Penerima KJP Plus tidak hanya mendapatkan bantuan dana pendidikan, tetapi juga berbagai fasilitas pendukung lainnya. Kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) memberikan akses gratis bagi pelajar penerima KJP Plus untuk menikmati seluruh wisata edukasi di TMII. Ini merupakan langkah positif untuk memperkaya pengalaman belajar di luar kelas.
Selain akses gratis ke TMII, para penerima KJP Plus juga mendapatkan subsidi pangan, akses gratis ke TransJakarta, dan akses gratis ke tempat wisata lainnya seperti Ragunan, Ancol, dan museum-museum di bawah pengelolaan Pemprov DKI Jakarta. Berbagai fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para siswa dan keluarga mereka.
Bank DKI juga mengimbau agar para penerima manfaat KJP Plus selalu berhati-hati dan waspada dalam melakukan transaksi keuangan. Penting untuk tidak memberikan PIN kepada siapa pun yang mengatasnamakan Bank DKI untuk mencegah penipuan. Penerima yang belum menerima dana atau ingin memeriksa status penerimaan dapat mengunjungi situs https://kjp.jakarta.go.id/public/cekStatusPenerima.php atau menghubungi Kantor P4OP Dinas Pendidikan atau Suku Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Informasi Lebih Lanjut dan Pencegahan Penipuan
Bagi penerima manfaat yang membutuhkan informasi lebih lanjut, Bank DKI menyediakan layanan Call Center di nomor (021) 1500-351. Informasi ini sangat penting untuk memastikan transparansi dan akses informasi yang mudah bagi seluruh penerima manfaat KJP Plus. Dengan adanya berbagai saluran informasi ini, diharapkan dapat meminimalisir kesalahpahaman dan permasalahan yang mungkin timbul.
Pemprov DKI Jakarta melalui program KJP Plus terus berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh warga Jakarta. Dengan adanya penyaluran dana KJP Plus Tahap I tahun 2025 ini, diharapkan dapat membantu meringankan beban biaya pendidikan bagi keluarga kurang mampu dan mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Jakarta. Transparansi dan kemudahan akses informasi menjadi kunci keberhasilan program ini.
Sebagai penutup, penyaluran KJP Plus Tahap I tahun 2025 ini menunjukan komitmen nyata dari Pemprov DKI Jakarta dan Bank DKI dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses pendidikan yang lebih baik. Dengan berbagai fasilitas pendukung yang diberikan, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi para siswa penerima manfaat.