Bank Jatim dan DJKN Jatim Sinergi Optimalkan Asset Recovery Lewat Lelang Eksekusi
Bank Jatim dan Kantor Wilayah DJKN Jawa Timur menjalin kerja sama untuk mengoptimalkan lelang eksekusi aset, menekan rasio NPL, dan meningkatkan efisiensi proses asset recovery.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jawa Timur resmi menjalin kerja sama untuk mengoptimalkan proses lelang eksekusi aset. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama pada 8 Mei 2024 di Surabaya, Jawa Timur. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses asset recovery, serta menekan rasio Non Performing Loan (NPL) Bank Jatim.
Perjanjian kerja sama tersebut mencakup peningkatan intensitas pelaksanaan lelang eksekusi objek hak tanggungan sesuai Pasal 6 UU Hak Tanggungan dan lelang eksekusi objek jaminan fidusia sesuai Pasal 29 UU Jaminan Fidusia. Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim, Eko Susetyono, menjelaskan bahwa kerja sama ini meliputi optimalisasi proses verifikasi dokumen, penetapan lelang, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan lelang. Semua upaya ini diarahkan untuk mendapatkan asset recovery terbaik dan aman.
Kerja sama ini diharapkan mampu memberikan solusi efektif bagi Bank Jatim dalam menangani piutang macet. Proses lelang yang efektif dan efisien akan membantu Bank Jatim dalam memperoleh recovery kredit dari lelang, sekaligus menjadi strategi penyelesaian piutang perbankan yang optimal. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan sesuai dengan ketentuan perundangan, diharapkan proses asset recovery akan berjalan lebih lancar dan transparan.
Peningkatan Efisiensi Lelang Eksekusi Aset
Ruang lingkup kerja sama antara Bank Jatim dan DJKN Jawa Timur meliputi beberapa poin penting. Pertama, peningkatan intensitas pelaksanaan lelang eksekusi objek hak tanggungan dan jaminan fidusia. Kedua, optimalisasi proses verifikasi dokumen dan penetapan lelang. Ketiga, melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap perkembangan dan kendala dalam pelaksanaan lelang. Semua proses ini akan diawasi secara ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kolaborasi ini diharapkan mampu mempercepat proses penyelesaian piutang dan meminimalisir kerugian yang mungkin timbul. Dengan adanya pemantauan dan evaluasi yang berkelanjutan, diharapkan dapat diidentifikasi hambatan dan solusi yang tepat guna meningkatkan efisiensi proses lelang eksekusi aset.
Bank Jatim juga berharap kerja sama ini dapat menekan rasio NPL. Rasio NPL yang tinggi dapat berdampak negatif terhadap kesehatan keuangan bank. Oleh karena itu, optimalisasi asset recovery menjadi langkah strategis untuk menjaga stabilitas keuangan Bank Jatim.
Dengan adanya sinergi ini, diharapkan proses lelang akan lebih transparan dan akuntabel, sehingga meminimalisir potensi penyimpangan dan meningkatkan kepercayaan publik.
Dukungan DJKN Jawa Timur terhadap Optimalisasi Asset Recovery
Kepala Kantor Wilayah DJKN Jawa Timur, Dudung Rudi Hendratna, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Bank Jatim dalam menjalin kerja sama ini. Beliau menyatakan bahwa kerja sama ini akan meningkatkan kualitas layanan lelang hak tanggungan. "Kerja sama ini dapat semakin memperkuat sinergi antara DJKN dan Bank Jatim dalam rangka meningkatkan kualitas layanan lelang hak tanggungan," ujar Dudung.
Dukungan penuh dari DJKN Jawa Timur menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung upaya optimalisasi asset recovery di Jawa Timur. Keterlibatan DJKN dalam proses lelang diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan transparansi dalam setiap tahapan proses lelang.
Dengan adanya sinergi yang kuat antara Bank Jatim dan DJKN Jawa Timur, diharapkan proses asset recovery dapat berjalan lebih efektif dan efisien, sehingga memberikan manfaat yang optimal bagi kedua belah pihak dan perekonomian Jawa Timur secara keseluruhan.
Perjanjian kerja sama ini memiliki jangka waktu tiga tahun, menunjukkan komitmen jangka panjang kedua lembaga dalam upaya optimalisasi asset recovery di Jawa Timur. Diharapkan kerja sama ini dapat menjadi contoh bagi lembaga lain dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan aset.
Melalui kerja sama ini, Bank Jatim dan DJKN Jawa Timur berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan transparansi dalam proses lelang eksekusi aset, sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Jawa Timur.