JGU dan Jamkrida Jatim Optimistis Dongkrak PAD, Strategi Jitu di Baliknya
Pj Gubernur Jatim optimis JGU dan Jamkrida mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui berbagai strategi seperti pengembangan aset, kerjasama usaha, dan optimalisasi teknologi digital.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, yakin bahwa Perusahaan Perseroan Daerah Jatim Grha Utama (JGU) dan Perusahaan Perseroan Daerah Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Jawa Timur akan mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pernyataan optimisme ini disampaikannya Sabtu lalu dalam Rapat Paripurna DPRD Jawa Timur, sebagai jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi DPRD terkait Raperda tentang kedua perusahaan tersebut.
Strategi JGU Dongkrak PAD
Salah satu kunci strategi JGU adalah Settlement Asset, yaitu mengembalikan modal dan bagi hasil dalam bentuk aset persediaan. Aset ini kemudian dikembangkan dan dijual, seperti yang telah sukses diterapkan pada proyek Perumahan Graha Puncak Anomsari. Dengan penyertaan modal Pemprov Jatim sebesar Rp785,6 miliar, JGU memiliki target PAD yang signifikan.
JGU juga akan fokus pada pengembangan kerja sama usaha di sektor properti, memanfaatkan aset dan land banking untuk memaksimalkan potensi monetisasi. Selain itu, perusahaan ini akan mengembangkan kerja sama usaha komoditas pangan guna memperkuat rantai pasok dan menstabilkan usaha di sektor perdagangan pangan.
Pj Gubernur juga menjelaskan pengelolaan aset milik Pemprov Jatim yang kini di bawah JGU, termasuk lahan seluas 2,2 Ha di Rusunawa Siwalankerto, Surabaya. Meskipun terdapat perbedaan luas lahan antara Perda Nomor 13 Tahun 2008 dan sertifikat, hal ini akan ditangani dengan transparan. Di lahan tersebut berdiri Apartemen Sederhana Sewa yang terdiri dari lima tower.
Terkait tanggung jawab sosial, PT Pratama Jatim Lestari (anak perusahaan JGU) menjalankan program CSR dengan menyalurkan bantuan uang tunai dari hasil penjualan daur ulang sampah B3. Selain itu, JGU berencana membangun sekitar 1.000 unit rumah sangat sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah, tersebar di berbagai wilayah Jawa Timur, dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk petani, nelayan, BUMN, dan BUMD.
Jamkrida Jatim dan UMKM
Sementara itu, Jamkrida Jawa Timur akan dikelola dengan pengawasan ketat, memastikan setiap keputusan berpihak pada kepentingan masyarakat dan pengelolaan anggaran dilakukan secara transparan dan akuntabel. UMKM menjadi fokus utama Jamkrida sebagai pasar potensial, mengingat jumlah UMKM di Jatim mencapai 9,78 juta pada tahun 2024.
Strategi peningkatan PAD Jamkrida dalam lima tahun ke depan meliputi optimalisasi teknologi digital, sinergi BUMD, dan pengembangan marketplace sebagai potensi pasar penjaminan untuk koperasi dan UMKM. Langkah ini diharapkan dapat menjangkau seluruh koperasi dan UMKM di Jawa Timur.
Kesimpulan
Dengan strategi yang komprehensif dan fokus pada pengembangan aset, kerjasama usaha, serta optimalisasi teknologi digital, Pj Gubernur Jawa Timur optimistis JGU dan Jamkrida mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan PAD Jawa Timur dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya UMKM.