Bank Mandiri Umumkan Jajaran Direksi Baru, Darmawan Junaidi Tetap sebagai Direktur Utama
RUPST Bank Mandiri menetapkan jajaran direksi baru dengan Darmawan Junaidi tetap menjabat Direktur Utama dan Riduan sebagai Wakil Direktur Utama, serta perubahan signifikan di beberapa posisi direksi lainnya.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang digelar Selasa, 25 Maret 2025 di Plaza Mandiri, Jakarta, telah menetapkan jajaran direksi baru. Perubahan signifikan terjadi pada beberapa posisi kunci, termasuk penggantian Wakil Direktur Utama. RUPST ini juga menyetujui pembagian dividen dan rencana pembelian kembali saham perusahaan.
Darmawan Junaidi kembali dipercaya untuk memimpin Bank Mandiri sebagai Direktur Utama. Posisi Wakil Direktur Utama kini dijabat oleh Riduan, menggantikan Alexandra Askandar. Perubahan susunan direksi ini telah diumumkan secara resmi pasca-RUPST dan beberapa posisi masih menunggu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain perubahan di posisi utama, beberapa direksi lainnya juga mengalami pergantian. Perubahan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja Bank Mandiri ke depannya dan menghadapi tantangan di sektor perbankan. RUPST juga membahas berbagai agenda penting lainnya, termasuk persetujuan laporan tahunan dan rencana aksi perusahaan.
Susunan Direksi Bank Mandiri yang Baru
Berikut susunan lengkap dewan direksi Bank Mandiri hasil RUPST 2025:
- Direktur Utama: Darmawan Junaidi
- Wakil Direktur Utama: Riduan*
- Direktur Operations: Toni E.B. Subari
- Direktur Information Technology: Timothy Utama
- Direktur Human Capital & Compliance: Eka Fitria
- Direktur Risk Management: Danis Subyantoro
- Direktur Commercial Banking: Totok Priyambodo
- Direktur Corporate Banking: M. Rizaldi*
- Direktur Consumer Banking: Saptari*
- Direktur Network & Retail Funding: Jan Winston Tambunan*
- Direktur Treasury & International Banking: Ari Rizaldi*
- Direktur Finance & Strategy: Novita Widya Anggraini*
*Menunggu persetujuan OJK.
Susunan Dewan Komisaris Bank Mandiri
Berikut susunan dewan komisaris Bank Mandiri:
- Komisaris Utama/Independen: Kuswiyoto*
- Wakil Komisaris Utama/Independen: Zainudin Amali
- Komisaris: Muhammad Yusuf Ateh
- Komisaris: Luky Alfirman*
- Komisaris: Yuliot*
- Komisaris Independen: Mia Amiati*
*Menunggu persetujuan OJK.
Perlu dicatat bahwa beberapa posisi direksi dan komisaris masih menunggu persetujuan resmi dari OJK. Persetujuan ini mencakup penilaian uji kemampuan dan kepatutan, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Agenda RUPST dan Kinerja Bank Mandiri
Selain perubahan susunan direksi, RUPST Bank Mandiri juga membahas berbagai agenda penting lainnya. Agenda tersebut meliputi persetujuan laporan tahunan, penetapan gaji dan tunjangan direksi, penunjukan akuntan publik, pembaruan rencana aksi perusahaan, dan perubahan anggaran dasar. RUPST juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp43,5 triliun (sekitar 78 persen dari laba bersih tahun buku 2024) dan rencana pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp1,17 triliun.
Bank Mandiri sendiri mencatatkan kinerja positif pada tahun 2024 dengan laba bersih konsolidasi mencapai Rp55,8 triliun, naik 1,31 persen secara year on year (yoy). Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 19,5 persen (Rp1.670,55 triliun) dan peningkatan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 7,73 persen (Rp1.699 triliun).
Penundaan RUPST dari jadwal semula 12 Maret 2025 menjadi 25 Maret 2025 disebabkan oleh penyesuaian dengan pengesahan Undang-Undang BUMN yang baru, yang memerlukan perubahan pada anggaran dasar perseroan. RUPST Bank Mandiri ini menjadi bagian dari rangkaian RUPST Himbara, menyusul BRI pada Senin (24/3) dan akan dilanjutkan oleh BNI dan BTN pada Rabu (26/3).
Perubahan susunan direksi ini diharapkan dapat membawa Bank Mandiri menuju kinerja yang lebih baik di masa mendatang. Dengan kinerja keuangan yang solid dan kepemimpinan yang baru, Bank Mandiri siap menghadapi tantangan dan peluang di industri perbankan.