Bank Mandiri Setor Pajak Rp28,87 Triliun dan Bagikan Dividen Rp22,62 Triliun
Bank Mandiri menyetorkan pajak Rp28,87 triliun dan membagikan dividen Rp22,62 triliun pada tahun 2024, serta melakukan perubahan susunan pengurus.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) telah menyetorkan pajak sebesar Rp28,87 triliun pada tahun 2024, meningkat 8,47 persen secara tahunan. Hal ini diumumkan oleh Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, di Jakarta pada Selasa. Selain itu, Bank Mandiri juga membagikan dividen kepada negara sebesar Rp22,62 triliun atas kepemilikan saham sebesar 52 persen.
Kenaikan pajak dan dividen ini mencerminkan kinerja bisnis Bank Mandiri yang terus membaik. Direktur Utama Bank Mandiri menyatakan bahwa kontribusi Bank Mandiri terhadap pendapatan negara terus meningkat setiap tahun. Pembagian dividen ini juga telah mempertimbangkan posisi likuiditas dan struktur permodalan Bank Mandiri untuk mendukung rencana di tahun 2025.
RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) Bank Mandiri juga menyetujui rencana pembelian kembali saham (buyback) senilai maksimal Rp1,17 triliun sebagai strategi untuk meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang Bank Mandiri.
Perubahan Susunan Pengurus Bank Mandiri
RUPST Bank Mandiri juga melakukan perubahan susunan pengurus. Sejumlah anggota Direksi dan Dewan Komisaris diberhentikan, termasuk Alexandra Askandar, Agus Dwi Handaya, Aquarius Rudianto, Rohan Hafas, dan Sigit Prastowo dari jajaran Direksi, serta M. Chatib Basri, Tedi Bharata, Arif Budimanta, Loeke Larasati Agoestina, Faried Utomo, Muliadi Rahardja, Heru Kristiyana, dan Rionald Silaban dari posisi Komisaris. Restrukturisasi ini juga mencakup pengalihan tugas Riduan dan Eka Fitria ke posisi baru.
Beberapa nama baru juga diangkat dalam jajaran Direksi dan Komisaris, antara lain M. Rizaldi, Saptari, Jan Winston Tambunan, Ari Rizaldi, dan Novita Widya Anggraini sebagai anggota Direksi, serta Kuswiyoto, Luky Alfirman, Yuliot, dan Mia Amiati sebagai Komisaris. Pengangkatan ini efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berikut daftar lengkap jajaran direksi BMRI setelah RUPST 2025:
- Direktur Utama: Darmawan Junaidi
- Wakil Direktur Utama: Riduan*
- Direktur Operations: Toni E.B. Subari
- Direktur Information Technology: Timothy Utama
- Direktur Human Capital & Compliance : Eka Fitria
- Direktur Risk Management: Danis Subyantoro
- Direktur Commercial Banking: Totok Priyambodo
- Direktur Corporate Banking: M. Rizaldi*
- Direktur Consumer Banking: Saptari*
- Direktur Network & Retail Funding : Jan Winston Tambunan*
- Direktur Treasury & International Banking: Ari Rizaldi*
- Direktur Finance & Strategy: Novita Widya Anggraini*
- Komisaris Utama/Independen: Kuswiyoto*
- Wakil Komisaris Utama/Independen: Zainudin Amali
- Komisaris: Muhammad Yusuf Ateh
- Komisaris: Luky Alfirman*
- Komisaris: Yuliot*
- Komisaris Independen: Mia Amiati*
Nama bertanda (*) efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Kinerja Keuangan Bank Mandiri
Bank Mandiri mencatat total aset konsolidasi mencapai Rp2.427 triliun, tumbuh 11,6 persen (yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh penyaluran kredit yang mencapai Rp1.670,55 triliun, tumbuh 19,5 persen (yoy). Pertumbuhan kredit ini terjadi di seluruh segmen, dengan kredit korporasi mencapai Rp913,3 triliun dan segmen UMKM mencapai Rp135 triliun.
Meskipun terjadi pertumbuhan kredit yang signifikan, Bank Mandiri juga berhasil memperbaiki kualitas aset. Rasio Non-Performing Loan (NPL) berhasil turun menjadi 0,97 persen, dengan rasio pencadangan (NPL coverage ratio) tetap konservatif di level 304 persen.
Secara keseluruhan, kinerja Bank Mandiri pada tahun 2024 menunjukkan hasil yang positif, ditandai dengan peningkatan pendapatan pajak, pembagian dividen yang signifikan, dan pertumbuhan aset yang kuat. Perubahan susunan pengurus diharapkan dapat memperkuat kinerja Bank Mandiri di masa mendatang.