Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi Gratis
Badan Bank Tanah menyediakan 11 lokasi tanah di berbagai wilayah Indonesia untuk mendukung program Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menargetkan ribuan dapur MBG di seluruh Indonesia pada 2029.
Badan Bank Tanah (BBT) mengumumkan kesiapan 11 lokasi hak pengelolaan atas tanah (HPL) di Indonesia untuk mendukung program Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Inisiatif ini merupakan respons atas masukan dari berbagai pihak, seperti yang diungkapkan Deputi Bidang Pemanfaatan Tanah dan Kerja Sama Usaha BBT, Hakiki Sudrajat.
Hakiki menjelaskan bahwa jumlah lokasi ini masih dapat bertambah. "Saat ini masih 11, mungkin nanti lebih dari 15," ujarnya saat diwawancara di Bandung, Sabtu lalu. Ia menyebutkan kemungkinan penambahan lokasi di Sumatera Utara, bergantung pada kebutuhan dan ketersediaan lahan di lokasi yang strategis.
Sebelas lokasi HPL tersebut tersebar di berbagai wilayah, meliputi Batubara (Sumatera Utara), Solok (Sumatera Barat), Kepulauan Bangka Belitung, Cianjur (Jawa Barat), Kendal (Jawa Tengah), Purwakarta (Jawa Barat), Brebes (Jawa Tengah), dua lokasi di Penajam Paser Utara (Kalimantan Timur), Poso (Sulawesi Tengah), dan Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat).
Rata-rata lahan di 11 lokasi tersebut memiliki luas sekitar 500 m2, cukup untuk mendirikan SPPG. Hakiki menambahkan bahwa terdapat potensi pengembangan hingga 90 tempat untuk pemanfaatan dapur di lokasi-lokasi tersebut. Ia juga menjelaskan mengenai persiapan di Penajam Paser Utara, "...sedang kami godok persiapannya dan sedang menyiapkan penyediaan untuk tahun 2026," katanya.
Inisiatif Bank Tanah ini mendapat apresiasi dari Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi. Dedek berharap agar jumlah lahan yang bisa dimanfaatkan untuk SPPG terus bertambah. Targetnya, pada akhir 2029, jumlah SPPG di Indonesia bisa mencapai 30 ribu.
Dedek menambahkan, "Mudah-mudahan dengan Bank Tanah ini bisa segera kita realisasikan untuk menunjukkan lebih banyak lagi (SPPG), karena per hari ini ada 220 dapur. April kita rencanakan sudah ada sekitar 500 dan akhir 2029 itu seharusnya sudah 30 ribu, tentunya ini banyak sekali tanah yang kita butuhkan."
Program MBG terus dikembangkan untuk memastikan akses pangan bergizi bagi masyarakat. Ketersediaan lahan yang disiapkan oleh Bank Tanah menjadi kunci penting keberhasilan program ini dalam skala yang lebih besar. Langkah ini menunjukkan sinergi positif antara pemerintah dan lembaga terkait untuk mencapai tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat.