Baznas Luncurkan Program Pesantren Jalan Cahaya untuk Kaum Marjinal
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meluncurkan Program Pesantren Jalan Cahaya untuk memberikan pendidikan agama dan kehidupan yang lebih layak bagi anak jalanan dan kaum marjinal.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI resmi meluncurkan Program Pesantren Jalan Cahaya pada Sabtu, 8 Juli 2023 di Jakarta. Program ini bertujuan mulia untuk membantu kaum marjinal, khususnya anak punk dan anak jalanan, mendapatkan akses pendidikan agama yang layak dan kehidupan yang lebih baik. Inisiatif ini merupakan wujud nyata visi Baznas dalam mendukung kaum dhuafa dan kelompok masyarakat kurang beruntung.
Deputi II Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Imdadun Rahmat, menjelaskan bahwa Pesantren Jalan Cahaya bukan hanya sekadar memberikan bantuan materi. Program ini dirancang untuk memberdayakan dan meningkatkan kualitas hidup para penerima manfaat. "Pesantren Jalan Cahaya adalah bentuk nyata dari visi Baznas dalam mendukung kaum dhuafa dan marjinal," kata Imdadun. Ia berharap program ini dapat menjadi "sinar harapan bagi saudara-saudara kita yang hidup di jalanan, agar mereka memiliki kesempatan untuk belajar, berkembang, dan keluar dari lingkaran kemiskinan, fid dunya hasanah fil akhirati hasanah, meraih kebaikan di dunia maupun di akhirat."
Program ini diluncurkan sebagai salah satu program unggulan Baznas selama bulan Ramadhan. Baznas berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program yang menyentuh langsung masyarakat yang membutuhkan dan memperluas cakupan Pesantren Jalan Cahaya agar lebih banyak kaum dhuafa dan marjinal yang merasakan manfaatnya. Ke depannya, Baznas juga berencana membantu para santri yang ingin berusaha melalui program pemberdayaan ekonomi seperti ZAuto dan ZChicken.
Dukungan Baznas untuk Pondok Tasawuf Underground
Sebagai bentuk dukungan awal, Baznas menyalurkan bantuan dana sebesar Rp32.500.000 kepada Pondok Tasawuf Underground. Selain itu, Baznas juga menyerahkan secara simbolis 100 paket Ramadhan dan logistik keluarga kepada anak-anak jalanan di pondok tersebut. Bantuan ini disambut baik oleh Pengasuh Pondok Tasawuf Underground, Ustaz Halim Ambiya.
Ustaz Halim Ambiya menyampaikan rasa syukur atas perhatian dan dukungan Baznas. Ia menegaskan bahwa Pondok Tasawuf Underground berkomitmen untuk menjadi tempat yang ramah bagi mereka yang ingin mendalami agama dan memperbaiki hidupnya. "Bantuan ini akan kami gunakan untuk kebutuhan pesantren dan para santri yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang pernah hidup di jalanan dan ingin berubah menjadi lebih baik," ujar Halim Ambiya. Pondok ini menjadi tempat bagi anak jalanan dan kaum marjinal untuk mendapatkan pendidikan agama dan pelatihan keterampilan.
Program Pesantren Jalan Cahaya diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan anak jalanan dan kaum marjinal. Dengan adanya akses pendidikan agama dan pelatihan keterampilan, mereka memiliki kesempatan untuk memperbaiki hidup dan masa depan mereka. Inisiatif Baznas ini patut diapresiasi sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap kelompok masyarakat yang rentan dan membutuhkan uluran tangan.
Lebih lanjut, Baznas juga merencanakan pengembangan program-program pemberdayaan ekonomi untuk para santri yang telah menyelesaikan pendidikan di Pesantren Jalan Cahaya. Hal ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan dan kemandirian para santri setelah mereka menyelesaikan pendidikan.
Melalui program ini, Baznas berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi angka kemiskinan dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.