BEI NTB Dorong Perusahaan Lokal IPO: Buka Akses Pasar Modal yang Lebih Luas
Bursa Efek Indonesia (BEI) NTB gencar mendorong perusahaan lokal untuk melakukan IPO, guna meningkatkan akses pendanaan dan memperluas jangkauan bisnis di pasar modal.
![BEI NTB Dorong Perusahaan Lokal IPO: Buka Akses Pasar Modal yang Lebih Luas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/230123.558-bei-ntb-dorong-perusahaan-lokal-ipo-buka-akses-pasar-modal-yang-lebih-luas-1.jpg)
BEI NTB gencar mendorong perusahaan lokal untuk IPO. Kepala Kantor Perwakilan BEI NTB, Gusti Bagus Ngurah Putra Sandiana, mengungkapkan belum adanya perusahaan lokal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini disampaikannya di Mataram, Jumat (31/1), mendorong perusahaan-perusahaan lokal untuk melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).
Berbagai upaya dilakukan BEI NTB agar perusahaan lokal tertarik IPO. Salah satunya adalah pendekatan langsung kepada pemilik perusahaan, memberikan pemahaman tentang manfaat IPO dan membantah kesalahpahaman yang ada.
Ngurah menjelaskan, masih banyak pemilik perusahaan lokal yang belum memahami pasar modal dan keuntungan go public. Padahal, banyak perusahaan lokal di NTB berpotensi besar untuk mengubah struktur pendanaan mereka dari pribadi menjadi publik. Edukasi intensif terus dilakukan untuk mengatasi hal ini.
Lebih lanjut, Ngurah menjelaskan bahwa IPO bukan berarti menjual seluruh kepemilikan perusahaan. IPO lebih tepat diartikan sebagai berbagi kepemilikan untuk mendapatkan dana pengembangan usaha. Perusahaan terbuka otomatis akan mendapatkan akses yang lebih luas ke publik dan diliput media, meningkatkan popularitas dan citra perusahaan.
Selain pendekatan langsung, BEI NTB juga berkolaborasi dengan asosiasi dan organisasi perusahaan lokal, serta pemerintah daerah sebagai pemegang saham pengendali beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Strategi kolaborasi ini diyakini dapat mempercepat proses edukasi dan mendorong lebih banyak perusahaan untuk IPO.
Tercatat, lebih dari 10 perusahaan lokal di NTB telah memenuhi persyaratan untuk IPO di BEI. Walau jumlah perusahaan skala menengah-besar di NTB tidak terlalu banyak, namun potensi untuk listing di BEI cukup besar. Ini menunjukkan adanya potensi yang signifikan untuk pertumbuhan pasar modal di NTB.
Data per September 2024 menunjukkan total aset saham warga NTB mencapai Rp2,79 triliun dan aset selain saham mencapai Rp970,30 miliar. Jumlah investor pasar modal di NTB (saham, reksa dana, dan obligasi) mencapai 148 ribu orang, menunjukkan minat masyarakat yang cukup tinggi terhadap investasi.
BEI NTB optimistis bahwa dengan edukasi dan kolaborasi yang intensif, akan semakin banyak perusahaan lokal NTB yang berani mengambil langkah strategis untuk IPO, membuka akses pasar modal yang lebih luas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.