Bencana di Kudus: Longsor, Banjir, dan Angin Kencang Landa Jawa Tengah
Curah hujan tinggi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengakibatkan tanah longsor di 10 titik, kerusakan rumah akibat angin kencang, dan banjir di beberapa desa pada tanggal 29 Januari 2024, yang ditangani oleh BPBD dan relawan.
Kabupaten Kudus dilanda bencana alam berupa tanah longsor, banjir, dan angin kencang pada Rabu, 29 Januari 2024. Peristiwa ini terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi di wilayah tersebut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus langsung bergerak cepat menangani bencana yang melanda sejumlah desa ini.
Sebanyak sepuluh titik longsor terjadi di enam desa di Kecamatan Dawe dan Gebog. Desa-desa yang terdampak meliputi Rahtawu, Menawan, Cranggang, Ternadi, Soco, dan Colo. BPBD Kudus melakukan penanganan darurat dengan menutup area longsor menggunakan plastik untuk mencegah longsor susulan dan membersihkan material longsor yang menimpa beberapa tembok rumah warga. Beruntung, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan rumah yang signifikan akibat longsor.
Selain tanah longsor, angin kencang juga mengakibatkan kerusakan di sejumlah rumah warga. Di Desa Karangampel, Kecamatan Kaliwungu, beberapa rumah mengalami kerusakan akibat terjangan angin. Tidak hanya itu, angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang di beberapa lokasi, termasuk di Desa Jekulo (Kecamatan Jekulo) dan Desa Mijen (Kecamatan Kaliwungu). Pohon tumbang ini bahkan sempat menutup akses jalan di beberapa titik, seperti di Jalan Gondangmanis, Jalan Cengkeh, Jalan Gondosari, Jalan Gondosari-Rahtawu, Jalan Dukuh Bergat, Jalan Kampus UMK, dan Jalan Kiai Noorbadri Sahid.
Banjir juga melanda beberapa desa di Kudus akibat luapan sungai. Perumahan Singocandi terdampak banjir akibat luapan Sungai Gelis. Sementara itu, Desa Kesambi terendam akibat luapan Sungai Piji, dan Desa Temulus dilanda banjir karena luapan Sungai Dawe. BPBD Kudus terus memantau situasi banjir dan siap mengevakuasi warga jika diperlukan.
Ahmad Munaji, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus, menyatakan bahwa semua kejadian bencana ini berlangsung dari pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB pada hari Rabu. Tim BPBD bersama relawan langsung diterjunkan untuk menangani berbagai kejadian tersebut. Evakuasi pohon tumbang yang menghalangi jalan raya menjadi prioritas agar akses warga tetap terjaga.
Penanganan darurat difokuskan pada pencegahan longsor susulan, pembersihan material longsor, dan evakuasi pohon tumbang. Kondisi banjir juga terus dipantau, dan tim siap siaga untuk melakukan evakuasi warga jika dibutuhkan. Kerja sama antara BPBD dan relawan menjadi kunci dalam penanganan bencana ini.
Kejadian ini menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di daerah rawan bencana seperti Kabupaten Kudus. Pencegahan dan mitigasi bencana perlu ditingkatkan untuk meminimalisir dampak kerugian yang ditimbulkan.