BI Dukung Produktivitas Pertanian Kalbar Lewat Program Strategis
Bank Indonesia (BI) berkomitmen meningkatkan produktivitas pertanian Kalimantan Barat melalui program strategis dan bantuan langsung kepada petani, termasuk penyediaan alat dan mesin pertanian, demi mendukung ketahanan pangan nasional.

Bank Indonesia (BI) gencar mendukung peningkatan produktivitas pertanian di Kalimantan Barat (Kalbar). Melalui berbagai program strategis dan bantuan rutin, BI berupaya membantu para petani di sejumlah daerah. Salah satu contoh nyata adalah panen padi bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Makmur di Desa Kuala Mandor B, Kamis (24/1).
Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Barat, Anggini Sari, menjelaskan keterlibatan langsung BI dalam meningkatkan produktivitas pertanian Kalbar. BI tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga menyediakan sarana dan prasarana pertanian berupa alat dan mesin yang dibutuhkan petani untuk meningkatkan hasil panen mereka. Inisiatif ini sejalan dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan yang menekankan empat aspek: ketersediaan, keterjangkauan harga, distribusi lancar, dan komunikasi efektif.
Anggini mengungkapkan rasa syukur atas kontribusi BI dalam membantu kelompok tani. "Kami bersyukur dapat berkontribusi dalam mendukung kelompok-kelompok tani melalui berbagai bantuan. Hasilnya telah memenuhi harapan dengan peningkatan produktivitas dan ketersediaan bahan pangan," ujarnya. Keberhasilan program ini menunjukkan dampak positif bantuan yang diberikan.
Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi BI. Kalbar memiliki luas lahan pertanian mencapai 10,5 juta hektare, dengan 6,3 juta hektare digunakan untuk pertanian padi. Padi menjadi komoditas andalan dalam menjaga ketahanan pangan daerah. "Pendekatan korporasi yang diterapkan oleh Bank Indonesia sangat inspiratif. Kolaborasi ini memberikan harapan besar bagi Kalimantan Barat untuk mencapai target produksi pertanian yang lebih baik," puji Harisson.
Lebih lanjut, Harisson menekankan pentingnya sinergi antar sektor. Kerja sama antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya sangat krusial dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Program yang terintegrasi, mulai dari penanaman hingga pemasaran, akan menjamin stabilitas stok dan harga pangan.
Dengan dukungan semua pihak, pemerintah daerah optimis mampu meningkatkan produktivitas pertanian Kalbar. Program ini selaras dengan visi nasional untuk swasembada pangan dan penguatan ekonomi daerah. Peningkatan produktivitas pertanian menjadi pilar utama pembangunan ekonomi Kalbar.
BI berkomitmen penuh dalam upaya pengembangan pertanian berkelanjutan di Kalbar. Bantuan dan program strategis yang terencana dengan baik menunjukkan komitmen nyata BI dalam membangun perekonomian daerah melalui sektor pertanian.