BI NTB Gandeng Tiga Mitra Kembangkan Perpustakaan, Layanan Terbuka untuk Publik 2025
Bank Indonesia NTB menjalin kerja sama dengan tiga mitra untuk mengembangkan perpustakaan, membuka akses publik pada 2025 dengan koleksi buku fisik dan digital yang beragam.

Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi menjalin kerja sama pengembangan perpustakaan dengan tiga mitra strategis. Kerja sama ini diresmikan pada Senin, 24 Februari 2024, di Mataram, NTB. Ketiga mitra tersebut adalah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB, Universitas Muhammadiyah Mataram, dan Komunitas Lembah Hijau. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan literasi dan akses masyarakat terhadap pengetahuan.
Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap, menjelaskan bahwa kerja sama ini dilandasi visi untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan pengetahuan dan keterampilan. Menurutnya, perpustakaan bukan sekadar tempat membaca, melainkan pusat pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan yang mendorong kolaborasi dan knowledge sharing. "Kami percaya bahwa perpustakaan bukan hanya sekadar tempat untuk membaca buku, tetapi lebih dari itu, perpustakaan adalah pusat pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan, tempat untuk mendorong kolaborasi dan knowledge sharing antarpemustaka," katanya.
Kerja sama tersebut diwujudkan dalam sebuah nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB dan perwakilan dari ketiga mitra. Langkah ini menandai komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan di NTB dan memperluas akses bagi masyarakat luas.
Pengembangan Perpustakaan BI NTB: Jangkauan Lebih Luas dan Layanan Digital
Kerja sama ini bertujuan untuk memperluas jangkauan akses perpustakaan, meningkatkan kualitas koleksi buku, dan mengembangkan layanan digital. Dengan kolaborasi ini, diharapkan berbagai program literasi dapat dijalankan dan memberikan manfaat bagi siswa, pelajar, pengajar, dan masyarakat umum. BI NTB berkomitmen untuk berkontribusi dalam peningkatan literasi di daerah.
BI memiliki perpustakaan khusus di Kantor Pusat dan kantor perwakilan di seluruh Indonesia. Perpustakaan KPwBI Provinsi NTB, yang saat ini memiliki lebih dari 4.000 koleksi buku fisik dan 1.629 buku digital, akan dibuka untuk publik pada tahun 2025. Masyarakat hanya perlu menunjukkan kartu identitas untuk mengakses fasilitas perpustakaan.
Koleksi buku digital juga dapat diakses melalui aplikasi atau situs web iBI-Library. Koleksi buku mencakup berbagai bidang, termasuk ekonomi, keuangan, bahasa, komputer, psikologi, pengembangan diri, agama, hobi, kewirausahaan, fiksi, dan non-fiksi.
Mitra Kerja Sama dan Harapan Ke Depan
Penandatanganan MoU dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB, H Amir; Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram, Abdul Wahab, MA; dan Ketua Komunitas Lembah Hijau, Lalu Abdul Fatah. Ketiga mitra ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan perpustakaan BI NTB.
Kerja sama ini menandai langkah penting dalam pengembangan perpustakaan di NTB. Dengan akses yang lebih luas dan koleksi yang beragam, diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat NTB. BI NTB berharap dapat terus berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia melalui program literasi yang inovatif.
Perpustakaan BI NTB yang akan dibuka untuk publik pada 2025 diharapkan menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Ketersediaan koleksi buku fisik dan digital yang beragam akan memberikan pilihan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan dan minat pemustaka.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang positif antara BI NTB dengan mitra-mitranya dalam meningkatkan literasi dan akses informasi bagi masyarakat NTB. BI NTB berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan perpustakaan dan program literasi di masa mendatang.