FTBM Kalbar Jajaki Kerja Sama Literasi dengan Balai Bahasa Kalbar untuk Tingkatkan Minat Baca
Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kalimantan Barat berencana menjalin kerja sama dengan Balai Bahasa Kalbar pada 2025 untuk meningkatkan minat baca dan budaya literasi di Kalimantan Barat melalui berbagai program literasi.
![FTBM Kalbar Jajaki Kerja Sama Literasi dengan Balai Bahasa Kalbar untuk Tingkatkan Minat Baca](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220232.333-ftbm-kalbar-jajaki-kerja-sama-literasi-dengan-balai-bahasa-kalbar-untuk-tingkatkan-minat-baca-1.jpg)
Pontianak, 7 Februari 2024 - Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kalimantan Barat (Kalbar) tengah menjajaki kerja sama strategis dengan Balai Bahasa Kalbar. Kerja sama ini difokuskan pada pelaksanaan berbagai program literasi yang dijadwalkan untuk tahun 2025. Langkah ini merupakan upaya nyata untuk meningkatkan minat baca dan budaya literasi di wilayah Kalimantan Barat.
Ketua FTBM Kalbar, Anissa, mengungkapkan pentingnya kolaborasi ini dalam mendorong peningkatan literasi. "Untuk tahun ini, kami telah memiliki sejumlah program literasi yang akan dilaksanakan. Namun, kami menyadari pentingnya kerja sama untuk mencapai dampak yang lebih besar. Oleh karena itu, kami berdiskusi dengan Balai Bahasa Kalbar untuk membahas peluang kerja sama yang dapat meningkatkan literasi masyarakat Kalbar," jelasnya dalam sebuah pernyataan di Pontianak, Jumat lalu.
Sosialisasi Program Literasi Nasional
Anissa menambahkan bahwa pada tahun 2024, FTBM Kalbar telah aktif melaksanakan sosialisasi terkait bantuan 1.000 buku dari Perpustakaan Nasional. Sosialisasi ini juga mencakup pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Perpustakaan kepada para pengurus taman bacaan masyarakat di seluruh Kalbar. Hal ini menunjukkan komitmen FTBM Kalbar dalam meningkatkan akses dan pengelolaan sumber daya literasi.
Lebih lanjut, Anissa menjelaskan tentang Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang diluncurkan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada tahun 2024. Program ini menyediakan bahan bacaan berkualitas tinggi dengan pendekatan inovatif untuk memperkuat budaya literasi di Indonesia. Bantuan buku berkualitas ini menargetkan 10.000 perpustakaan di desa/kelurahan dan taman bacaan masyarakat, dengan masing-masing menerima 1.000 judul buku khusus untuk anak SD dan PAUD.
"Program TPBIS merupakan strategi pemerintah untuk meningkatkan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas. Oleh karena itu, kami menyosialisasikan program ini kepada pengelola taman bacaan dan perpustakaan masyarakat, dan akan terus berupaya mendapatkan program ini di tahun-tahun mendatang," tambah Anissa.
Dukungan Penuh dari Balai Bahasa Kalbar
Kepala Balai Bahasa Kalbar, Anang Santosa, memberikan sambutan positif terhadap inisiatif kerja sama yang diusulkan FTBM Kalbar. "Kami menyambut baik ajakan pengurus FTBM Kalbar untuk melaksanakan kegiatan literasi bersama di Kalbar," ujarnya. Dukungan ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung program peningkatan literasi.
Anang menjelaskan bahwa Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat rutin menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) bagi komunitas literasi setiap tahunnya. "Pada tahun ini juga akan dilaksanakan bimtek kembali, namun masih menyesuaikan waktu pelaksanaannya," jelasnya. Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para pengelola taman bacaan dalam mengelola dan mengembangkan program literasi.
Selain bimtek, Balai Bahasa Kalbar juga siap memfasilitasi FTBM Kalbar dalam menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak lain. Fasilitasi ini mencakup pengembangan pojok baca dan peningkatan literasi secara umum di Kalimantan Barat. Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif dalam meningkatkan minat baca dan budaya literasi di Kalimantan Barat.
Harapan untuk Masa Depan
Kerja sama antara FTBM Kalbar dan Balai Bahasa Kalbar ini diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan literasi di Kalimantan Barat. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan akan lebih banyak program literasi yang dapat dijalankan, jangkauan program dapat diperluas, dan kualitas program literasi dapat ditingkatkan. Hal ini pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan minat baca dan budaya literasi di kalangan masyarakat Kalimantan Barat.