BKN Minta Instansi Beri Pelatihan CPNS dan PPPK Sebelum Diangkat
BKN meminta seluruh instansi pemerintah memberikan pelatihan kepada CPNS dan PPPK sebelum diangkat pada Oktober 2025 dan Maret 2026 mendatang guna memastikan kesiapan mereka bekerja.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, meminta seluruh instansi pemerintah untuk memberikan pelatihan dan pembekalan kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) sebelum mereka resmi diangkat. Permintaan ini disampaikan dalam rapat koordinasi daring pada Senin lalu.
Zudan menekankan pentingnya pelatihan ini agar CPNS dan PPPK siap bekerja optimal sejak awal masa tugas. "Dengan demikian, saat masuk nanti pada tanggal 1 Oktober 2025 maupun 1 Maret 2026 sudah bisa langsung bekerja dengan baik berdasarkan standar kualitas CPNS dan CPPPK yang bisa siap kerja," ujar Zudan. Pelatihan ini, lanjutnya, dapat dilakukan secara daring maupun luring, disesuaikan dengan kemampuan masing-masing instansi.
Selain untuk kesiapan kerja, pelatihan ini juga bertujuan untuk membangun ikatan antara CPNS dan PPPK dengan instansi tempat mereka bertugas. "Jadi, mereka merasa bahwa sudah mulai mendapatkan perhatian," tambah Zudan. Hal ini penting mengingat pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 diundur, menjadi Oktober 2025 untuk CPNS dan Maret 2026 untuk PPPK. Pengunduran ini dilakukan untuk penataan dan penempatan ASN yang mendukung program prioritas pembangunan.
Persiapan Pengangkatan dan Sosialisasi Kebijakan
Zudan juga mengingatkan instansi untuk segera mensosialisasikan kebijakan pengangkatan serentak ini kepada seluruh calon aparatur sipil negara (CASN). Sosialisasi ini penting agar mereka mendapatkan kepastian dan memahami konteks pengunduran jadwal pengangkatan. Penjelasan tersebut perlu diiringi dengan arahan bahwa CASN akan bekerja dalam jangka panjang untuk pemerintah, sehingga penting untuk memahami upaya pemerintah dalam menata kepegawaian.
Meskipun ada penundaan, Zudan menekankan agar proses seleksi CASN tetap berlanjut hingga tahap pengangkatan. Hal ini berlaku juga untuk 207 instansi yang sebelumnya mengajukan penundaan pengangkatan. BKN juga berharap pengelola kepegawaian segera mempersiapkan usulan pengangkatan PPPK paruh waktu dari hasil seleksi PPPK tahap pertama.
BKN tidak dapat menerbitkan pertimbangan teknis (pertek) tanpa adanya usulan dari instansi. Hal ini dikarenakan adanya kemungkinan calon PPPK paruh waktu yang akan diangkat sudah bekerja di tempat lain, tidak mau menjadi PPPK paruh waktu, atau sedang melanjutkan studi. "Atau misalnya yang bersangkutan ada kendala yang lain sehingga tidak bisa mengikuti pengangkatan paruh waktu," jelas Zudan.
Pentingnya Pelatihan untuk Kesiapan Kerja
Program pelatihan dan pembekalan sebelum pengangkatan sangat penting untuk memastikan CPNS dan PPPK memiliki kompetensi dan pemahaman yang memadai sebelum menjalankan tugas. Pelatihan ini akan membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan kerja dan standar operasional prosedur (SOP) di instansi masing-masing. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja ASN.
Selain itu, pelatihan juga dapat membangun rasa kebersamaan dan solidaritas di antara para ASN baru. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif. Dengan memberikan perhatian sejak awal, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan potensi ASN dan memastikan keberhasilan program-program pembangunan.
Terakhir, pelatihan ini juga dapat membantu mengurangi potensi masalah yang mungkin timbul di kemudian hari akibat kurangnya persiapan dan pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab sebagai ASN. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta pemerintahan yang lebih efektif dan efisien.
Pengangkatan CPNS dan PPPK yang terintegrasi dan terencana dengan baik akan memberikan dampak positif bagi kualitas pelayanan publik. Pelatihan yang komprehensif menjadi kunci kesuksesan dalam mewujudkan hal tersebut.
Kesimpulan
Langkah BKN ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas ASN. Dengan memberikan pelatihan dan pembekalan yang memadai, diharapkan CPNS dan PPPK dapat berkontribusi secara optimal bagi pembangunan negara. Sosialisasi yang tepat waktu juga penting untuk memberikan kepastian dan pemahaman kepada para calon ASN.