Blora Gunakan Pinjaman Rp215 Miliar untuk Infrastruktur Jalan
Pemkab Blora akan menggunakan pinjaman daerah sebesar Rp215 miliar yang telah disetujui DPRD untuk memperbaiki infrastruktur jalan di Kabupaten Blora pada tahun 2025 dengan target pengembalian tiga tahun.

Pemkab Blora, Jawa Tengah, telah resmi mendapatkan persetujuan DPRD untuk pinjaman daerah sebesar Rp215 miliar. Dana ini diprioritaskan untuk perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Blora pada tahun 2025. Bupati Blora, Arief Rohman, mengumumkan hal ini pada Sabtu lalu di Blora.
Keputusan ini diambil berdasarkan permintaan masyarakat akan perbaikan infrastruktur jalan yang selama ini rusak. Pemkab Blora melihat pembangunan jalan sebagai prioritas utama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung perekonomian daerah. Dengan demikian, penggunaan dana pinjaman difokuskan untuk mengatasi permasalahan infrastruktur jalan yang mendesak.
Bupati Arief Rohman menjelaskan bahwa pengembalian pinjaman ditargetkan selesai dalam waktu tiga tahun. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Blora dalam pengelolaan keuangan daerah yang bertanggung jawab. Pihaknya memiliki strategi khusus untuk memastikan pengembalian pinjaman tepat waktu tanpa membebani APBD Blora.
Proses pemilihan lembaga pemberi pinjaman dilakukan dengan cara yang transparan dan kompetitif. Pemkab Blora akan menggelar ‘build quality contest’ untuk menentukan bank atau lembaga keuangan yang tepat. Beberapa perbankan telah mengajukan penawaran, dan Pemkab Blora akan mengevaluasi setiap penawaran untuk menemukan opsi terbaik.
Dana pinjaman Rp215 miliar ini ditujukan untuk perbaikan seluruh infrastruktur jalan yang rusak di Blora. Pemkab Blora berharap perbaikan infrastruktur jalan ini akan berdampak positif pada berbagai sektor, mulai dari peningkatan perekonomian hingga kemudahan mobilitas warga. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah di Blora dan memperlancar aktivitas masyarakat.
Pemilihan metode ‘build quality contest’ menunjukkan komitmen Pemkab Blora untuk mendapatkan pendanaan dengan kualitas terbaik. Dengan proses seleksi yang kompetitif, diharapkan didapatkan skema pinjaman yang paling menguntungkan bagi daerah dan memastikan penggunaan dana secara efisien dan efektif untuk perbaikan infrastruktur.
Secara keseluruhan, alokasi dana pinjaman Rp215 miliar untuk infrastruktur jalan di Blora menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Blora. Target pengembalian pinjaman dalam tiga tahun menandakan perencanaan yang matang dan pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab.