Dana Pinjaman Rp215 Miliar Blora: Fokus Perbaikan Jalan Rusak Jelang Mudik
Wakil Ketua DPRD Blora mendorong penggunaan dana pinjaman Rp215 miliar untuk perbaikan jalan rusak di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, guna menunjang kelancaran arus mudik Lebaran.

Blora, 29 Maret 2024 - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Siswanto, mendesak pemerintah daerah untuk segera mengalokasikan dana pinjaman daerah sebesar Rp215 miliar guna memperbaiki jalan-jalan rusak di wilayahnya. Permintaan ini disampaikan menyusul banyaknya laporan kerusakan jalan yang mengganggu mobilitas masyarakat, terutama menjelang musim mudik Lebaran. Dana tersebut, menurutnya, merupakan solusi tepat karena tidak terkena dampak efisiensi anggaran yang tengah dilakukan pemerintah daerah.
Siswanto menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur jalan untuk kenyamanan masyarakat Blora. Ia menyatakan, "Harus diingat, masyarakat juga menginginkan kondisi jalannya mulus." Perbaikan jalan ini dinilai krusial, tidak hanya untuk warga setempat, tetapi juga untuk pemudik yang akan melintas di wilayah Blora dan sekitarnya selama periode mudik Lebaran. Kondisi jalan yang rusak berpotensi menimbulkan kecelakaan dan menghambat perjalanan.
Anggaran sebesar Rp215 miliar yang didapat dari pinjaman daerah ini, menurut Siswanto, diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur jalan di tahun 2025. Namun, mengingat urgensi perbaikan jalan yang rusak saat ini, khususnya menjelang mudik Lebaran, ia mendorong agar sebagian dana tersebut segera dialokasikan untuk perbaikan darurat. Hal ini penting untuk memastikan kelancaran arus mudik dan kenyamanan masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama periode tersebut.
Perbaikan Jalan Rusak Prioritas Utama
Siswanto, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi), menyoroti sejumlah ruas jalan di Kabupaten Blora yang kondisinya memprihatinkan. Beberapa ruas jalan antar kecamatan, seperti di Sumberejo hingga Jetakwanger, dan di Sambonganyar, Ngawen Blora, dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah. Kerusakan berupa lubang-lubang di badan jalan tersebut sangat membahayakan pengguna jalan dan perlu segera ditangani.
Ia menjelaskan, "Beberapa titik jalan yang rusak dan berlubang, di antaranya di Sumberejo sampai dengan Jetakwanger hingga jalan di Sambonganyar, Ngawen Blora." Kondisi jalan yang rusak ini, menurutnya, bukan hanya mengganggu kenyamanan masyarakat setempat, tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan. Perbaikan jalan ini menjadi sangat penting, terlebih menjelang musim mudik Lebaran yang akan segera tiba.
Lebih lanjut, Siswanto meminta dinas terkait untuk segera melakukan tindakan perbaikan, minimal dengan pengurukan sementara. "Minimal dilakukan pengurukan dengan grosok dulu untuk perawatan," ujarnya. Ia berharap perbaikan dapat dilakukan dalam waktu dua hari ke depan, mengingat pentingnya akses jalan yang lancar bagi masyarakat, termasuk para pemudik yang akan pulang kampung.
Siswanto menegaskan bahwa dana pinjaman daerah yang tersedia dapat digunakan untuk mengatasi masalah kerusakan jalan yang mendesak. Meskipun setiap tahun terdapat anggaran untuk perawatan jalan, namun kondisi jalan yang rusak saat ini membutuhkan penanganan segera. Penggunaan dana pinjaman untuk perbaikan jalan dinilai sebagai langkah tepat untuk memastikan kelancaran mobilitas arus mudik dan kenyamanan masyarakat.
Alokasi Dana dan Perencanaan Perbaikan
Pemerintah daerah Blora telah merencanakan penggunaan dana pinjaman Rp215 miliar untuk berbagai proyek infrastruktur, termasuk pembangunan jalan. Namun, dengan kondisi jalan yang rusak saat ini, Siswanto menekankan perlunya prioritas pada perbaikan jalan yang mendesak. Ia meminta agar pemerintah daerah segera melakukan pemetaan titik-titik kerusakan jalan dan menyusun rencana perbaikan yang terstruktur dan terukur.
Sasaran efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah daerah, menurut Siswanto, tidak mencakup dana pinjaman tersebut. Oleh karena itu, dana ini dapat segera digunakan untuk perbaikan jalan tanpa kendala. Hal ini menjadi kesempatan baik bagi pemerintah daerah untuk segera mengatasi masalah kerusakan jalan yang telah lama dikeluhkan masyarakat.
Dengan adanya dana pinjaman yang cukup besar dan tidak terkena dampak efisiensi anggaran, diharapkan perbaikan jalan di Kabupaten Blora dapat dilakukan secara optimal. Perbaikan jalan yang menyeluruh dan terencana dengan baik akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Blora dan para pemudik yang akan melintas di wilayah tersebut.
Siswanto berharap agar perbaikan jalan ini dapat diselesaikan sebelum musim mudik Lebaran tiba, sehingga masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman. Ia juga menekankan pentingnya pemeliharaan jalan secara berkala untuk mencegah kerusakan yang lebih parah di masa mendatang.
Perbaikan jalan ini tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, tetapi juga akan mendukung perekonomian daerah. Jalan yang baik akan memudahkan aksesibilitas dan mobilitas, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Blora.