BNN Batanghari Buru Tiga Pasien Rehabilitasi Narkoba yang Kabur dari RSJD Jambi
Empat pasien rehabilitasi narkoba kabur dari RSJD Jambi; BNN Batanghari berhasil menangkap satu pasien, dan kini memburu tiga lainnya yang masih buron.

Jambi, 24 Februari 2024 - Kejadian mengejutkan terjadi di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Kolonel H.M. Syukur Jambi. Empat pasien rehabilitasi narkoba berhasil kabur dari gedung rehabilitasi pada Selasa, 18 Februari 2024. Kejadian ini langsung ditindaklanjuti oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Batanghari, Jambi, yang kini tengah memburu para pasien yang melarikan diri tersebut.
Kronologi kejadian bermula dari penangkapan lima orang oleh BNN Batanghari pada awal Februari 2024. Kelimanya diamankan di lokasi berbeda atas dugaan penyalahgunaan narkoba. Setelah dilakukan asesmen, satu orang ditetapkan sebagai tersangka pemasok atau bandar dan diproses secara hukum. Sementara empat lainnya, yang teridentifikasi sebagai pengguna, diarahkan untuk menjalani rehabilitasi di RSJD Jambi.
Namun, takdir berkata lain. Empat pasien rehabilitasi tersebut nekat kabur dari RSJD. Beruntung, satu dari empat pasien yang kabur, berinisial MS, berhasil ditangkap kembali oleh pihak BNN Kabupaten Batanghari di wilayah Kabupaten Batanghari pada Sabtu, 22 Februari 2024. Penangkapan ini menjadi secercah harapan dalam upaya pengejaran tiga pasien lainnya yang masih buron.
Pencarian Tiga Pasien yang Masih Buron
Kepala BNNK Batanghari, AKBP M Zuhairi, saat dihubungi di Jambi, Sabtu lalu, menyatakan bahwa pihaknya dibantu oleh BNN Provinsi Jambi terus berupaya melacak keberadaan tiga pasien yang masih kabur. Sebuah tim khusus telah dibentuk untuk melakukan pengejaran secara intensif. "Satu pasien sudah kami tangkap lagi, inisialnya MS, kami tangkap di Kabupaten Batanghari," ujar Zuhairi. Pihaknya telah memetakan lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi tempat persembunyian ketiga pasien tersebut.
AKBP M Zuhairi juga menghimbau agar ketiga pasien yang masih buron segera menyerahkan diri. "Kami kejar, sudah kami petakan lokasi kemungkinan mereka kabur, saya imbau untuk segera kembali," imbaunya. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses rehabilitasi dan mencegah potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh para pasien tersebut.
Proses rehabilitasi bagi para pengguna narkoba merupakan langkah penting dalam upaya pemberantasan narkoba. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan yang ketat di fasilitas rehabilitasi untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Kerja sama antara berbagai pihak, termasuk keluarga pasien, sangat krusial untuk memastikan keberhasilan program rehabilitasi.
Upaya Pencegahan Kejadian Serupa
Kejadian kaburnya pasien rehabilitasi narkoba ini menjadi sorotan dan evaluasi penting bagi pihak RSJD Jambi dan BNN. Langkah-langkah pengamanan perlu diperketat untuk mencegah kejadian serupa terjadi lagi. Selain itu, perlu adanya evaluasi menyeluruh terhadap sistem rehabilitasi yang ada, termasuk aspek pengawasan dan keamanan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pasien mendapatkan perawatan yang optimal dan aman selama menjalani proses rehabilitasi.
Pihak berwenang juga perlu mempertimbangkan perlunya peningkatan sumber daya manusia dan fasilitas di RSJD Jambi agar dapat memberikan perawatan yang lebih efektif dan mencegah upaya pelarian pasien. Peningkatan kualitas program rehabilitasi juga sangat penting untuk membantu pasien pulih sepenuhnya dan mencegah mereka kembali mengonsumsi narkoba.
Keberhasilan program rehabilitasi narkoba tidak hanya bergantung pada pihak berwenang, tetapi juga peran serta masyarakat. Dukungan dan pemahaman dari keluarga dan lingkungan sekitar sangat penting bagi proses pemulihan pasien. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan upaya rehabilitasi dapat berjalan dengan optimal dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.
BNN Batanghari dan pihak terkait lainnya berkomitmen untuk terus berupaya dalam memberantas penyalahgunaan narkoba dan memberikan perawatan yang terbaik bagi para pasien rehabilitasi. Semoga tiga pasien yang masih buron segera ditemukan dan dapat kembali menjalani proses rehabilitasi dengan sukses.