BNNP Bali Ungkap Jaringan Narkoba Internasional: WNA Inggris Pesan Kokain dari Argentina
BNNP Bali berhasil mengungkap jaringan narkoba internasional setelah menangkap warga negara Inggris yang memesan kokain yang diselundupkan oleh seorang wanita asal Argentina melalui jalur penerbangan internasional.

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali berhasil mengungkap kasus penyelundupan kokain yang melibatkan jaringan internasional. Seorang warga negara Inggris berinisial EJS ditangkap karena memesan narkotika jenis kokain yang diselundupkan oleh seorang perempuan warga negara asing asal Argentina, EG (45), melalui jalur penerbangan internasional. Kokain tersebut disembunyikan di dalam alat kelamin EG.
Pengungkapan kasus ini bermula dari penangkapan EG di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Selasa (25/3). Petugas Bea Cukai mencurigai gerak-gerik EG dan menemukan kokain seberat 323,76 gram yang disembunyikan dalam kondom di dalam alat kelaminnya. EG yang terbang dari Dubai, Uni Emirat Arab, kemudian diserahkan ke BNNP Bali untuk penyelidikan lebih lanjut.
Dari pengembangan penyelidikan terhadap EG, BNNP Bali berhasil menangkap EJS di sebuah guest house di Kerobokan, Kabupaten Badung. EJS diduga sebagai pemesan kokain tersebut. Kepala BNNP Bali, Brigadir Jenderal Polisi Rudy Ahmad Sudrajat, menyatakan bahwa EJS saat ini ditahan di BNNP Bali untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait jaringan yang terlibat. Barang bukti kokain telah dikirim ke laboratorium untuk diuji.
Pengungkapan Jaringan Narkoba Internasional Meksiko-Bali
Kedua pelaku, EG dan EJS, diduga terlibat dalam jaringan narkoba internasional yang menghubungkan Meksiko dan Bali. Pihak berwenang menduga kokain tersebut akan diedarkan di Bali. "Saat ini tersangka sudah diamankan di BNNP Bali untuk dilakukan pendalaman terkait jaringan yang terlibat. Sedangkan untuk barang bukti dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan," jelas Brigjen Pol. Rudy Ahmad Sudrajat.
Penangkapan ini merupakan keberhasilan signifikan dalam upaya memberantas peredaran narkoba di Bali. Modus penyelundupan yang dilakukan dengan menyembunyikan kokain di dalam alat kelamin pelaku menunjukkan tingkat kecanggihan jaringan tersebut.
Proses penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap seluruh jaringan yang terlibat dan memutus mata rantai peredaran narkoba internasional ini. BNNP Bali berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelaku kejahatan narkoba, tanpa pandang bulu.
Modus Operandi dan Peran Pelaku
Modus operandi yang digunakan dalam kasus ini terbilang canggih, dengan memanfaatkan jalur penerbangan internasional dan menyembunyikan kokain di dalam tubuh kurir. Hal ini menunjukkan betapa terorganisirnya jaringan narkoba internasional yang beroperasi di Bali.
EG berperan sebagai kurir yang membawa kokain dari Meksiko melalui Dubai menuju Bali. Sementara EJS berperan sebagai pemesan yang telah memesan kokain tersebut untuk diedarkan di Bali. Keterlibatan kedua pelaku ini menunjukkan adanya koordinasi yang matang dalam menjalankan operasi penyelundupan tersebut.
Dengan terungkapnya kasus ini, diharapkan dapat menjadi peringatan bagi jaringan narkoba internasional lainnya yang mencoba beroperasi di Indonesia. Aparat penegak hukum akan terus meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindakan tegas terhadap segala bentuk kejahatan narkoba.
Peran BNNP Bali: BNNP Bali berperan penting dalam mengungkap kasus ini, mulai dari pengembangan penyelidikan atas penangkapan EG hingga penangkapan EJS. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen BNNP Bali dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Bali.
Harapan Pemutusan Jaringan Narkoba
Kepala BNNP Bali berharap, pengungkapan kasus ini dapat menjadi langkah awal untuk membongkar jaringan kokain di Bali dan memutus mata rantai peredarannya. "Semoga melalui pengungkapan kasus ini, jaringan kokain di Bali dapat dibongkar dan dapat memutus jaringannya di Bali," ujar Brigjen Pol. Rudy Ahmad Sudrajat.
Penyelidikan lebih lanjut akan difokuskan untuk mengidentifikasi anggota jaringan lainnya dan mengungkap jalur distribusi kokain tersebut. Kerjasama antar lembaga penegak hukum baik di dalam maupun luar negeri sangat penting untuk memberantas jaringan narkoba internasional ini secara efektif.
Upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba membutuhkan peran serta seluruh lapisan masyarakat. Pentingnya edukasi dan sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat agar dapat mencegah generasi muda terjerat dalam kejahatan tersebut.