BPBD Natuna Pantau Wilayah Rawan Banjir Akibat Hujan Lebat
Hujan deras di Natuna sejak Sabtu pagi membuat BPBD setempat menerjunkan tim untuk memantau wilayah rawan banjir dan mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
![BPBD Natuna Pantau Wilayah Rawan Banjir Akibat Hujan Lebat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/01/150041.893-bpbd-natuna-pantau-wilayah-rawan-banjir-akibat-hujan-lebat-1.jpeg)
Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau sejak Sabtu pagi membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat langsung bergerak cepat. Tim BPBD diterjunkan untuk memantau sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak banjir. Kondisi ini tentu meningkatkan kewaspadaan warga Natuna.
Raja Darmika, Kepala Pelaksana BPBD Natuna, menyatakan bahwa pemantauan dilakukan untuk memastikan kondisi terkini wilayah-wilayah rawan banjir. Hingga pukul 12.40 WIB, hujan masih terus turun. "Tim kita sedang turun memantau kondisi di lapangan," ujar beliau.
Beberapa titik genangan air sudah terpantau. Genangan dilaporkan terlihat di depan Masjid Nurul Falah, Kecamatan Bunguran Timur; Jalan Musium Lama Ranai Darat; dan Jalan HR Soebrantas Sual Bandarsyah. Selain itu, ketinggian air sungai juga mulai meningkat. Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.
BPBD Natuna mencatat hampir semua wilayah di Natuna berpotensi mengalami bencana, terutama banjir, khususnya di daerah bantaran sungai. Oleh karena itu, imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siaga sangat penting, apalagi dengan peningkatan potensi cuaca ekstrem saat ini. "Dikarenakan kondisi cuaca yang ekstrem diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan ditingkat keluarga," pesan Kepala Pelaksana BPBD Natuna.
Masyarakat diimbau segera melapor jika terjadi atau melihat potensi bencana. "Jika memerlukan pertolongan segera hubungi nomor WhatsApp 08117090117. Nomor WA ini aktif 24 jam, dan kita ada regu piket di siang dan malam untuk siaga 24 jam di Kantor BPBD," jelas Raja Darmika.
Prakiraan cuaca dari Kepala Stasiun Meteorologi Ranai, Feriomex Hutagalung, menyebutkan kondisi cuaca di Natuna tiga hari ke depan diperkirakan berawan tebal dan berpotensi hujan ringan hingga sedang. "Tetapi secara umum kondisi curah hujan diprakirakan akan sedikit menurun (dibandingkan hari ini) dalam beberapa hari ke depan," katanya.
Meskipun kecepatan angin diperkirakan sedikit mereda, tetap berada dalam kategori sedang dan berpotensi meningkat dalam 3-4 hari ke depan. Ancaman bencana hidrometeorologi tetap ada. "Karena curah hujan yang cukup tinggi khususnya hari ini dan beberapa hari ke depan masih terdapat potensi hujan, meskipun ada kecenderungan sedikit mereda, akan tetapi tetap perlu diwaspadai adanya bencana hidrometeorologi seperti genangan air, banjir dan tanah longsor di wilayah yang rentan serta sering terjadi bencana tersebut," ujar Feriomex Hutagalung.
BPBD Natuna akan terus memantau situasi dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan seluruh warga Natuna sangat penting untuk meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem ini.