BPBD Rejang Lebong Ajukan Bantuan Logistik ke BNPB Antisipasi Bencana 2025
BPBD Rejang Lebong mengajukan proposal bantuan logistik ke BNPB untuk mengantisipasi bencana alam di tahun 2025, menyusul 50 kejadian bencana sepanjang 2024 yang mengakibatkan kerugian Rp2,4 miliar.
![BPBD Rejang Lebong Ajukan Bantuan Logistik ke BNPB Antisipasi Bencana 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/220040.658-bpbd-rejang-lebong-ajukan-bantuan-logistik-ke-bnpb-antisipasi-bencana-2025-1.jpg)
Rejang Lebong, Bengkulu - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, telah mengajukan proposal bantuan logistik ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Permohonan ini diajukan untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana alam di tahun 2025.
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong, Shalahuddin, mengungkapkan pengajuan tersebut dilakukan melalui sistem e-proposal BNPB. Langkah ini diambil sebagai antisipasi dini mengingat tingginya angka kejadian bencana di Rejang Lebong sepanjang tahun 2024.
Bencana di Rejang Lebong Sepanjang 2024
Salahuddin menjelaskan, sepanjang tahun 2024, tercatat 50 kejadian bencana alam di 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong. Berbagai jenis bencana terjadi, mulai dari tanah longsor dan banjir hingga kebakaran, dan pohon tumbang. Meskipun tidak ada korban jiwa, bencana-bencana ini telah menimbulkan kerugian materiil yang cukup signifikan.
Kerugian ditaksir mencapai Rp2,4 miliar. Kerusakan infrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi, dan pemukiman penduduk menjadi dampak paling nyata dari bencana-bencana tersebut. Kondisi ini semakin mempertegas pentingnya kesiapsiagaan dan ketersediaan logistik yang memadai.
Pentingnya Logistik Bencana yang Memadai
Salahuddin menekankan pentingnya penambahan logistik di gudang BPBD Rejang Lebong. "Penambahan logistik yang tersedia di gudang BPBD Rejang Lebong ini penting dilakukan, jika ada kejadian bencana kita sudah memiliki logistik yang bisa disalurkan kepada warga yang terdampak," ujarnya. Ia berharap bantuan dari BNPB dapat segera direalisasikan.
Logistik yang dibutuhkan sesuai standar BNPB meliputi matras, selimut, makanan siap saji, paket sandang, dan paket perlengkapan keluarga. Meskipun saat ini stok masih tersedia, jumlahnya sangat terbatas dan perlu ditingkatkan untuk menghadapi potensi bencana di masa mendatang.
Antisipasi Bencana di Tahun 2025
Dengan pengajuan proposal ini, BPBD Rejang Lebong berharap dapat meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana di wilayahnya. Kesiapan logistik yang memadai akan sangat membantu dalam memberikan respon cepat dan efektif ketika bencana terjadi, sehingga dapat meminimalisir dampak buruk bagi masyarakat.
Langkah proaktif BPBD Rejang Lebong ini patut diapresiasi. Perencanaan dan antisipasi dini merupakan kunci dalam menghadapi bencana alam. Semoga proposal bantuan logistik ini segera disetujui oleh BNPB, sehingga masyarakat Rejang Lebong dapat lebih aman dan terlindungi dari ancaman bencana.
Semoga dengan ketersediaan logistik yang cukup, proses evakuasi dan pemulihan pasca bencana dapat berjalan lebih lancar dan efektif. Hal ini akan sangat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.