BPJamsostek Manokwari Matangkan Persiapan Paritrana Award 2025
BPJamsostek Cabang Manokwari tengah mempersiapkan Paritrana Award tingkat Provinsi Papua Barat pada April 2025 untuk mengapresiasi komitmen pemerintah daerah dalam program perlindungan sosial ketenagakerjaan.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Manokwari saat ini tengah gencar mempersiapkan pelaksanaan Paritrana Award tingkat Provinsi Papua Barat. Acara penghargaan ini dijadwalkan berlangsung pada bulan April 2025 mendatang. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BPJamsostek Manokwari, Gery Dame Malelak, di Manokwari, Kamis lalu. Penghargaan ini bertujuan untuk mengapresiasi komitmen pemerintah daerah dalam merealisasikan program perlindungan sosial bagi para pekerja.
Menurut Gery, persiapan Paritrana Award telah memasuki tahap krusial. BPJamsostek telah melakukan audiensi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat, Ali Baham Temongmere, untuk membahas kelancaran pelaksanaan acara tersebut. Kepanitiaan Paritrana Award telah dibentuk, dengan Sekretaris Daerah sebagai ketua, BPJamsostek sebagai sekretariat, dan tujuh ahli dari berbagai latar belakang sebagai tim penilai.
Tujuh ahli tersebut berasal dari unsur tenaga kerja/serikat buruh, asosiasi pemberi kerja/pengusaha, akademisi, dan pemerintah daerah provinsi. Dengan komposisi tim penilai yang beragam ini, diharapkan penilaian Paritrana Award akan lebih komprehensif dan objektif. Tujuan utama dari ajang tingkat provinsi ini adalah untuk meningkatkan antusiasme pemerintah kabupaten/kota di Papua Barat dalam melaksanakan program Jamsostek, guna melindungi lebih banyak pekerja di wilayah tersebut.
Capaian BPJamsostek Papua Barat Tahun 2024
Gery memaparkan capaian BPJamsostek Papua Barat hingga tahun 2024. Tercatat, sebanyak 73.621 pekerja formal telah terdaftar sebagai peserta aktif program Jamsostek, mencapai 70,45 persen dari total pekerja formal di provinsi tersebut. Sementara itu, untuk pekerja informal, tercatat 77.750 orang yang terdaftar, dengan pembiayaan yang berasal dari berbagai sumber.
Pemerintah Provinsi Papua Barat menanggung biaya untuk 30.000 pekerja informal, Pemerintah Kabupaten Manokwari untuk 14.174 pekerja, dan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan untuk 10.076 pekerja. Pemerintah Kabupaten Kaimana juga turut berkontribusi dengan mengalokasikan anggaran Jamsostek untuk 23.500 pekerja informal atau pekerja rentan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan sosial kepada seluruh pekerja, baik formal maupun informal.
Lebih lanjut, Gery menjelaskan realisasi pembayaran klaim lima program Jamsostek selama tahun 2024 di wilayah Papua Barat mencapai angka yang signifikan, yaitu Rp134.756.796.277 untuk 6.805 kasus dari empat program. Rinciannya meliputi Jaminan Hari Tua (Rp120,75 miliar), Jaminan Kecelakaan Kerja (Rp896,49 juta), Jaminan Kematian (Rp12,23 miliar), dan Jaminan Pensiun (Rp835,80 juta). Sementara itu, untuk Jaminan Kehilangan Pekerjaan, tercatat Rp38,94 juta dengan 28 kasus.
Program Beasiswa BPJamsostek
Selain program-program utamanya, BPJamsostek juga memberikan beasiswa kepada anak-anak peserta program Jamsostek. Pada tahun 2024, sebanyak 128 penerima beasiswa telah mendapatkan bantuan pendidikan. Rinciannya adalah 42 anak TK/SD, 38 anak SMP, 39 anak SMA, dan 9 mahasiswa. Total beasiswa yang disalurkan mencapai Rp439,5 juta. Besaran bantuan bervariasi, disesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing.
Program beasiswa ini merupakan bentuk kepedulian BPJamsostek terhadap kesejahteraan peserta dan keluarganya. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meringankan beban biaya pendidikan anak-anak peserta Jamsostek dan mendukung mereka untuk meraih cita-cita. Hal ini juga menjadi salah satu bentuk apresiasi BPJamsostek atas kepercayaan peserta terhadap program Jamsostek.
Kesuksesan pelaksanaan Paritrana Award 2025 diharapkan dapat mendorong peningkatan kepesertaan Jamsostek di Papua Barat dan memberikan perlindungan yang lebih luas kepada para pekerja. Komitmen pemerintah daerah dan BPJamsostek dalam memberikan perlindungan sosial bagi pekerja akan terus ditingkatkan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Papua Barat.