BPJS Kesehatan Natuna Bermitra dengan 24 Fasilitas Kesehatan
BPJS Kesehatan Natuna telah menjalin kerja sama dengan 24 fasilitas kesehatan, termasuk dua rumah sakit rujukan dan berbagai fasilitas kesehatan tingkat pertama, guna memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada 101,31 persen peserta JKN di Natuna.
BPJS Kesehatan Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, resmi bermitra dengan 24 fasilitas kesehatan (faskes). Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di wilayah tersebut. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Natuna, Muhammad Asyir Annur, pada Sabtu lalu.
Dari 24 faskes tersebut, dua di antaranya merupakan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL): Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna dan RS Angkatan Udara dr. Yuniati Wisma Karyani. Sisanya, sebanyak 22 faskes, merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). FKTP ini terdiri dari 15 Puskesmas, lima klinik TNI dan Polri, satu klinik swasta, dan satu Dokter Praktik Perorangan.
Pencapaian jumlah peserta JKN di Natuna juga patut diapresiasi. Pada Januari 2025, angka peserta JKN mencapai 101,31 persen. Angka ini mencakup peserta dari berbagai sumber pendanaan, termasuk pemerintah daerah, bantuan pemerintah pusat, pegawai pemerintah, badan usaha, dan peserta mandiri.
BPJS Kesehatan memastikan seluruh faskes mitra telah memenuhi standar pelayanan yang ditetapkan. Penilaian berkala dilakukan setiap tahun untuk memastikan kualitas layanan tetap terjaga. Meskipun demikian, masih ada beberapa catatan dan saran perbaikan yang disampaikan kepada pihak faskes.
Standar pelayanan yang tinggi menjadi fokus utama BPJS Kesehatan Natuna. Hal ini untuk memastikan peserta JKN mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik sesuai dengan iuran yang telah dibayarkan. Setiap fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan wajib memenuhi standar yang telah ditentukan.
Meskipun pelayanan kesehatan di Natuna terus ditingkatkan, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah ketersediaan dokter spesialis di RSUD Natuna dan RSAU yang belum sepenuhnya lengkap. Ke depannya, diharapkan jumlah dokter spesialis dapat ditambah agar pelayanan kesehatan di Natuna semakin optimal.
Selain itu, beberapa FKTP juga masih kekurangan tenaga dokter umum dan dokter gigi. Hal ini menjadi perhatian serius BPJS Kesehatan Natuna dan diharapkan dapat segera diatasi untuk memberikan pelayanan yang lebih komprehensif kepada masyarakat. BPJS Kesehatan mengimbau peserta JKN untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia dengan bijak dan sesuai aturan yang berlaku.
Sebagai penutup, kerjasama antara BPJS Kesehatan Natuna dan 24 fasilitas kesehatan ini menunjukkan komitmen untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di Natuna. Ke depannya, diharapkan kerjasama ini akan terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Natuna.