BPKS Perkuat Komunikasi dengan KKKS Usai Kunjungan Dubes UEA ke Sabang
Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) meningkatkan komunikasi dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) setelah kunjungan Dubes UEA, menawarkan Pelabuhan CT3 Sabang sebagai shorebase eksplorasi lepas pantai Aceh.

Banda Aceh, 22 Maret 2024 - Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) gencar menjalin komunikasi intensif dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mubadala Energy. Hal ini dilakukan setelah kunjungan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, beserta rombongan ke Sabang, Aceh. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau langsung kesiapan pelabuhan di Sabang sebagai shorebase (fasilitas pusat logistik) guna mendukung kegiatan eksplorasi lepas pantai Aceh.
Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, turut mendampingi rombongan Dubes UEA dalam kunjungan tersebut. Kepala BPKS Aceh, Iskandar Zulkarnaen, menjelaskan bahwa kunjungan ini menjadi momentum penting bagi Sabang untuk menunjukkan potensinya sebagai pusat logistik kegiatan eksplorasi lepas pantai. Pelabuhan CT3 Sabang dinilai sangat layak dan siap mendukung operasional KKKS.
Iskandar Zulkarnaen menambahkan, "Mereka datang ke Sabang untuk melihat langsung pelabuhan di Sabang sebagai shorebase guna mendukung kegiatan eksplorasi lepas pantai Aceh." Ia menekankan kesiapan Sabang dalam menyediakan infrastruktur yang memadai untuk mendukung kegiatan eksplorasi tersebut.
Pelabuhan CT3 Sabang: Siap Menjadi Shorebase Eksplorasi Lepas Pantai
BPKS telah menyiapkan Pelabuhan CT3 Sabang sebagai shorebase yang lengkap dan modern. Dermaga CT3 memiliki panjang 430 meter, kedalaman kolam 22 hingga 25 meter, dan luas lahan mencapai 11,8 hektare. Fasilitas ini mampu menampung beberapa kapal secara bersamaan.
Selain dermaga, pelabuhan ini juga dilengkapi dengan gudang seluas 1.272 meter persegi. Peralatan pendukung bongkar muat seperti forklif, truk trailer, genset, solar cell, dan crane juga tersedia. Ketersediaan air bersih yang cukup untuk kapal juga menjadi nilai tambah.
"Alhamdulillah, pelabuhan yang ada di Sabang memiliki sarana dan prasarana yang sangat lengkap untuk mobilisasi barang, termasuk menyimpan berbagai material pendukung kegiatan eksplorasi lepas pantai Aceh," ujar Iskandar Zulkarnaen.
BPKS juga telah membangun koordinasi yang baik dengan berbagai instansi terkait, seperti Imigrasi, Bea dan Cukai, dan Balai Karantina, untuk memastikan kelancaran aktivitas di pelabuhan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah arus masuk barang dan proses bongkar muat.
Komitmen BPKS dalam Mendukung Eksplorasi Lepas Pantai Aceh
Dengan luas dan panjang dermaga yang memadai, BPKS memastikan kenyamanan bagi pengguna jasa Pelabuhan CT3. Kapal-kapal dapat bersandar tanpa saling mengganggu. Saat ini, BPKS menunggu keputusan final dari perusahaan KKKS terkait pemilihan lokasi fasilitas pusat logistik untuk mendukung eksplorasi lepas pantai Aceh.
BPKS berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas dan pelayanan di Pelabuhan CT3 Sabang. Hal ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh dan memberikan kontribusi positif bagi sektor maritim Indonesia. Kesiapan infrastruktur yang memadai di Sabang diharapkan dapat menarik minat investor dan mempercepat proses eksplorasi lepas pantai Aceh.
Keberhasilan menjadikan Sabang sebagai shorebase akan berdampak positif bagi perekonomian daerah. Hal ini akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. BPKS optimistis Sabang dapat menjadi pusat logistik yang handal dan efisien untuk mendukung kegiatan eksplorasi lepas pantai di wilayah Aceh.