BPN Jatim Dorong Kabupaten Kediri Jadi 'Kabupaten Lengkap': 80 Ribu Tanah Belum Bersertifikat
BPN Jatim berkolaborasi dengan Pemkab Kediri untuk menyelesaikan sertifikasi 80 ribu bidang tanah, mewujudkan Kabupaten Kediri sebagai 'Kabupaten Lengkap' dengan tanah terukur, terpetakan, dan bersertifikat pada 2026.

Kediri, 14 Maret 2024 - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Wilayah Jawa Timur (Jatim) tengah gencar mendorong Kabupaten Kediri untuk menjadi 'Kabupaten Lengkap' dalam hal sertifikasi tanah. Langkah ini diambil mengingat masih terdapat sekitar 80 ribu bidang tanah di Kabupaten Kediri yang belum bersertifikat, dari total 3,7 juta bidang tanah di Jawa Timur yang masih belum memiliki sertifikat.
Kepala Kantor Wilayah BPN Jatim, Asep Heri, mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kediri menjadi kunci keberhasilan program ini. "Kami ingin berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kediri dalam rangka membangun Kabupaten Kediri menjadi kabupaten lengkap, seluruh bidang tanah terukur, terpetakan dan bersertifikat," ungkap Asep kepada wartawan pada Jumat lalu. Pertemuan langsung dengan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, telah dilakukan untuk membahas rencana strategis ini.
Inisiatif ini didorong oleh pentingnya kepastian hukum hak atas tanah bagi masyarakat. Sertifikat tanah bukan hanya sekadar dokumen, tetapi juga menjadi landasan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. BPN berkomitmen untuk memberikan kepastian hukum tersebut, khususnya di Kabupaten Kediri.
Menuju 'Kabupaten Lengkap': Target 2026
Asep Heri telah menginstruksikan Kantor Pertanahan Kabupaten Kediri untuk menyusun roadmap dan rencana detail guna mencapai target 'Kabupaten Lengkap'. Keuntungan yang akan diperoleh Kabupaten Kediri sangat signifikan. Dengan terukurnya seluruh bidang tanah, batas-batas administrasi desa akan lebih jelas, meminimalisir potensi konflik pertanahan.
Kepala BPN Kabupaten Kediri, Junaedi Hutasoit, menambahkan bahwa percepatan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) menjadi fokus utama. Layanan PTSL bahkan diperluas hingga akhir pekan untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat. Selain itu, penggunaan sertifikat elektronik (e-sertifikat) juga terus didorong untuk meningkatkan keamanan data dan mempercepat proses sertifikasi.
"Jadi, mohon disampaikan kepada masyarakat bahwa antara sertifikat elektronik dan analog kekuatan hukumnya sama. Hanya saja sertifikat elektronik datanya lebih aman," jelas Junaedi Hutasoit. Meskipun belum diterapkan secara menyeluruh, e-sertifikat telah terbukti memberikan jaminan keamanan data yang lebih tinggi.
Dukungan Penuh Bupati Kediri
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menyambut positif inisiatif BPN Jatim. Beliau menyatakan komitmen penuh untuk mendukung program ini dan menargetkan seluruh bidang tanah di Kabupaten Kediri terukur, terpetakan, dan bersertifikat pada tahun 2026. "Ditargetkan pada tahun 2026 seluruh bidang tanah di Kabupaten Kediri sudah terukur, terpetakan dan bersertifikat," tegas Bupati Hanindhito.
Percepatan program PTSL ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dan BPN dalam memberikan kepastian hukum atas aset tanah masyarakat. Keberhasilan program ini diharapkan mampu mencegah konflik sosial, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kediri. Ketiga aspek penting tersebut, yaitu kepastian hukum, pencegahan konflik, dan peningkatan ekonomi, menjadi landasan utama dalam percepatan program sertifikasi tanah ini.
Program ini tidak hanya memberikan kepastian hukum atas kepemilikan tanah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Dengan sertifikat tanah yang sah, masyarakat dapat lebih mudah mengakses kredit perbankan, meningkatkan nilai jual tanah, dan mengembangkan usaha.
Kesimpulan
Kerja sama antara BPN Jatim dan Pemerintah Kabupaten Kediri dalam program sertifikasi tanah ini menjanjikan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Kediri. Dengan tercapainya target 'Kabupaten Lengkap', diharapkan akan tercipta kepastian hukum, terhindar dari konflik pertanahan, dan terdorongnya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kediri.